Telah mengalir sebuah rasa di hatiku
yang tak biasa kurasa
Ia teruss mengalir
meneus celah-celah kalbuku
Kuumenyelam menyelamm di airnya yang keruh
berenang mencari tepian jernih
walaupuun dengan keadaannya yang ssuram
Tak kuasa kumenahan sesak
Namun, tepian yang jenih tak kunjung tiba
Bahkan, aku tenggelam dan tertusuk
Tuusukannya kian dalam, dalam, dan dalam
Hingga melarutkanku di dalamnya
kini kulaarut tak berdaya dalaam buuaaian asmmara
asmara yan terpendam
asmaraa yang tak terungkap
kunikmati asmarakuu dari satu sisi.
Jumat, 25 November 2005
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Salam satu Jiwa!!! Apa kabar kampungku? Begitulah sapaku dalam hati ketika berhela sejenak sesaat setelah tiba sore kemarin (22/04/11). Perj...
-
Salam Satu Jiwa!!! UNTUK GENERASI HEBAT, HINDARI SEKS BEBAS DAN JAUHI NARKOBA!!! Tanggal 1 Desember hari ini dan hari-hari sebelumnya banyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...