Minggu, 22 Januari 2006

bersama sahabat

pernah kumembayang
harapan sejuta mimpi satukan jiwa
kualirkan seluruh kisahku
hanya untuk kau dengarkan

sabar hatimu tenangkan jiwa
di saat kebimbangan menyerbu kalbuku
jangan coba lepaskanku
karena ku tak kan mampu lepaskanmu

bersama kita menepis aral kebodohan
memecahkan teka-teki kehidupan
tersenyum di saat luka membalut tawa
meremas coba lepaskan kita

kutulis puisi ini tuk abadikan
kesenangan lalu dalam kesdihan
kesenangan yang tercipta bersamamu
saat ku tak mampu berbuat lagi

banyak kesenangan yang kurasakan
sejak kesetiaan kudapat darimu
kesetiaan yang sadarkanku
akan makan sahabat sejati...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...