Minggu, 22 Januari 2006

Sebuah Alasan

awan hitam seakan hadir bersama marahmu
membawa deras hujan yang mengguyur
ia tertiup oleh angin cemburu
yang melihatku berjalan dengannya

meski berulang kukatakan ia bukan yang terpikir
namun, kau seakan bertahan dengan cemburumu
dan berulang kuucap maaf
hanya untuk salah yang tak kulakukan
tapi kau, semakin tak menerima maaf yang kusesali

kuhanya terus bertahan
dengan kesabaran yang tak terbendung
dan terus berharap, ini bukan alasan untukmu melepasku
dan semakin berharap, kau tak `kan tertawa saat kumelepasmu

sabarku terus bertanya
tentang semua yang kau katakan
tentang semua kata putus yang kau ucapkan
tentang satu alasan yang kau beri

sesaat kutersentak memikirkan apa yang kuharap tak terjadi
ketika terlintas bahwa ini hanyalh sebuah alasan
agar kau bisa lepas dariku
lepas dari semua yang pernah kau janjikan

aku hanya akan terus bertanya,
apakah semua hanya sebuah kata?
karena semua yang dilalui,
tak ada cinta yang kau beri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...