Kamis, 09 Maret 2006

Tak Kan Terlupa

pernah kumencoba memetik setangkai mawar
meski ia banyak berduri,
aku tak merasakan sedikit pun tusukannya
bahkan aku tak tahu telah tertusuk

mawar itu dengan mudah kudapatkan

aku berharap sang mawar mampu temani hidupku
melanjutkan mimpi-mimpi yang tertunda
hari-hariku pun berubah

waktu yang dulu terasa begitu lama
kini terasa begitu cepat
canda-tawa yang pernah terasa bersama sahabat
kini mulai terpuruk dan hampir tak ada lagi
aku merasakan perubahan

sahabat-sahabatku seperti terlupa
karena aku yang telah terhanyut arus keharuman sang mawar
hampir saja kumelupakan mereka
karena terus terbelenggu dekapan sang mawar

begitu sunyi terasa hidupku
tak ada lagi canda-tawa bersama sahabat
yang kurasa hanyalah cemburu, curiga, dan sakit hati
karena goresan sang mawar
aku pun mulai asing di mata mereka

kini kuberada dalam kehampaan
tak tahu lagi harus apa?
ketika sang mawar benar menusukku dalam

tak ada lagi dekapan cinta yang mungkin kurasa
pun, tak ada lagi canda-tawa yang kurasa
aku semakin merasakan kehancuran
aku seperti tak hidup lagi
dan tak mau hidup lagi

namun, semangatku kembali bangkit
ketika sahabat kembali beriku canda
beriku tawa

kini sang mawar mampu tuk kulupa
dan kini kumampu lagi tuk tersenyum

sahabat kembali segarkan hariku
melupakan luka yang pernah tergores dalam sang mawar
kembalikan duniaku yang penuh canda
dan beriku sesuatu yang tak mungkin tuk kulupa
dan tak kan ada yang mampu tuk hancurkan

sebuah arti, tentang sahabat sejati......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...