Kamis, 13 Desember 2007

Maafkan...

Hanya sejenak saja ku disitu
entah apa yang kuhadiran...
mungkin satu keindahan
atau mungkin banyak kesuraman...
atau mungkin satu keindahan dalam seribu kesuraman....

kamu sejenak menikmatiku
seorang yang ingin sekedar dipanggil kakak
dalam keasyikan itu,
ternyata ku tak bisa

seketika waktu berlalu
dalam senyummu yang terpuruk
seketika pun aku berlalu dalam diamku

panjang waktu yang kutinggalkan
kmu sendiri dalam keramaian
entah pikirkan apa

sedetik aku kembali
mencoba ingatkan aku ada
ternyata semua beda
kmu memutarnya
ingatkan aku, kmu ada

maafkan aku, dik!
tak lagi pernah hadir
sampai saat ada yang pergi
tingalkan kmu lagi

maafkan aku, dik!
yang tak bisa ada,
saat kmu kesepian

maafkan aku, dik!
yang tak bisa hadir,
saat itu,
saat Bapak harus pergi
dalam pembaringan sepi...

saat kau temukan ini,
ku hanya ingin kau tahu
kalau aku tetap ada...

Rabu, 12 Desember 2007

maafkan aku yang tak bisa menanjakkan kaki dari sini
untuk sekedar mengucapkan salam...

Selasa, 03 Juli 2007

Sepinya Hidup...

Ada kehidupan
Disini
Dijalanku
Yang haru
Meski gelap,
Aku ingin

Tak perlu lagi
Kumeraba
Jalan panjangku
Yang layu
Terjamah

Kuresapi semunya
Detik kegelapanku
Saat berlari
Menjemput mati
Di malam ini

Kuhirup wanginya
Maknai indahnya
Kerapuhan hati
Yang semakin lama
Nikmati sepi…

Sepikan Cinta...

Dalam sepi kumenanti
Kauhadir iringi langkah
Kucoba mencari sisa hati
Dari jejak yang kautinggalkan

Lelah langkah tak sia
Kutemukan lagi
Apa yang terus kucari
Dan ingin kurasa
Meski belum lama ia pergi


Mungkin ku memang
Sang pecinta
Yang akan terus lena
Dalam rasa
Indah

Kautahu
Semua
Tentang hari yang kubuang
Dalam jauh

Namun, seperti tak peduli
Kaumemberi
Rasa sayang
Seperti aku menabur palsu

Sejenak semua berlalu
Aku tersadar
Aku bermain
Dalam tanya seriusku...

Langkah Kini...

Terhenti langkah
Di atas sesal
Yang tak mungkin cepat
Untuk berlalu

Pernah berpikir bahagia
Saat tidak yang terucap
Kini berbeda
Kamu hadir sesalkan tidak

Hadir coba selami
Makna indah dari diam

Jangan berlari dalam mati
Tak ingin hidup dalam gelap
Ingin ucap yang sedang
Agar sakit cepat bersemu
Dan tak panjang

Kamu ingin kumiliki
Dulu...

Yang tak Mungkin

Deru merdu mungkin ada
Terbawa lantun jeritan pagi
Tergolek lemah bulan malam
Di satu saat jamahan sinar

Semua terjadi
Di malam sepi
Saat seorang
Coba tuk pergi melupakan
Senyum-senyum yang tersisa

Ketika terasa bintang berkurang
Ada yang mencari siang harinya
Dan telah terasa arti sesaat waktu
Ketika tahu, seorang telah tiada
Walau terlupa, ia siapa?

Dan memori
Hanya tersedu
Saaat mengingat :
Sahabat, jauh terlupa....

Alunan merdu Suara Sepi...

Rasakan resapan sendiri
Sunyi beradu di atas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu

Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?

Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati

Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik...

Sayap Kematianku

Lebar melebar sayap mengepak
Bermimpi mimpi yang melayang
Antara dunia yang hancur
Berdiri diri menanti mati

Berpasrahkan waktu di ujung jalan
Beralaskan asa menapak langkah
Ketika tunggu itu hadir melemahkan
Mata meraup sesal berlinang

Mimpi mengepak jauh kebawah
Bersandar asa di fatamorgana
Hendak berlari lupakan tunggu
Tak mampu lagi sayap terbakar

Hanya terkurung,
Menyulam sayap
Terbangkan mati
Bawa aku
Pergi....

Palopo, 8Januari07#
Pukul, 15.06#

Lamunan Jauh...



Saat mentari bersinar
Hiasi hari yang pengap
Mimpikan rasa indah bersama
Satukan hati jauhi siksa

Kapan berlari kan kuakhiri
Sisakan jerat yang menghalangi
Tebaskan rayuanmu yang basi
Lemahkan asa hiasi hati

Lamunan…
Tak kan mungkin berakhir
Semakin indah
Semakin asyik
Meski pasti
Tak kumiliki…

Rabu, 27 Juni 2007

Banyak yang Baru

ini yang pertama...saat mata mulai belajar...memilah sisi indah seseorang...tak ingin mati hanya karena ini...tak ingin lari hanya karena ini...semua akan baik,...walau sama,...sepi.....

sekian jauh perjalanan...mengumbar nafsu sesaat...kali ini terasa,...jiwa terbuang tak berarti...mencoba ku memaksa, tapi tak tega, karena indah, dia membanding,...

ingin kau pergi...mencoba menghilang...walau lagi, tak mungkin...

tak seperti biasa, kau hadir,...beriku indah,...kini kau ada, sunyi terasa, kaudiam, dalam sepi,...menunggu waktu...

Rabu, 20 Juni 2007

Pacar Tunjukan...

Ada lagi...
ada yang bercerita,
mengabarkan,
tentang dia,
si hati malu...

tak tahu,
sungguh tak mengerti
kmu sekali
mencoba membagi

tak pernah kupaham,
maksud amarah
berseling tingkah
yang indah...

kmu dan dia,
hanya satu
dari cinta

ada,
yang tak pernah mengerti
lalu dimaki

ada,
yang ingin pergi
karena tak mampu

kapan mengerti
kau memberiku
walau kutak ingin
kau pun pergi

di saat semua hilang,
coba kau tunjukkan
dia yang sama
pernah di sana
berikan tanda
cinta tunjukan...

Selasa, 10 April 2007

Sejenak dalam Mati...

Sejenak aku terusik
Sejenak aku terjamah
Sejenak, aku ada yang peduli
Sekejap aku telah mati

Dalam mati :
Aku berdiri
Dan lagi terjatuh
Aku merangkak
Dan lagi terjatuh
Aku terguling
Dan lagi…

Tak tahu…

Tak kurasa
Ini hanya mati
Yang kemudian tak ada lagi

Tak kubayang
Ini hanya mati
Yang kemudian tak ada lagi

Namun, kuingat
Ini hanya maati
Yang kemudian
Tak ada lagi…..

Alunan Merdu Suara Sepi...

Rasakan resapan sendiri
Sunyi beradu dia tas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu

Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?

Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati

Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik…

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...