Senin, 02 Mei 2011

..Cerita Nakal di 3 Masa (HarDikNas)...

Salam Satu Jiwa!!!
Selamat Hari Pendidikan nasional...

Membicarakan pendidikan, banyak hal yang bisa kuceritakan dari pendidikan. Paling tidak tentang diriku sendiri. Yang mau tahu cerita singkat (lebih tepat kenakalan kecil) tentang masa-masa sekolahku dulu, silahkan bacaannya dilanjut.

1. Masa Sekolah Dasar (MI)
Kuakui masa inilah yang paling sulit kulewati. Saya sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Qashash(MI). Sekolah berbasis Islam yang waktu itu dipimpin oleh seorang Perempuan. Perempuan yang kuat menurutku. Mungkin lain kali kuceritakan tentang Beliau. Untuk gambaran saja, silahkan bayangkan lagi sosok Ibu Guru Muslimah.

Di sekolah Dasar cerita yang sampai hari ini tidak akan saya lupa adalah ketika harus melemparkan sapu lidi ke arah seorang Bapak Guru yang tidak lain adalah Bapakku sendiri. Peristiwa ini selalu membuat kaca-kaca di mata bermunculan ketika harus kuingat lagi. Betapa durhakanya saya waktu itu.

2. Masa Sekolah Menengah Pertama (MTs)
Sekolah menengah Pertama saya lanjutkan masih di kompleks sekolah islam Al-Qashash. Di masa ini saya juga memiliki satu kenakalan yang masih susah untuk saya lupa. Waktu itu proses belajar mata Pelajaran Fiqhi sedang berlangsung. Guruku waktu itu namanya Ibu Dara (lupa nama lengkapnya). Masih cewek dia waktu itu.

Suatu hari Beliau sedang asyik memberikan materi yang mengandung tulisan arab. Karena mungkin saya dasarnya anak yang jail, ketika menyalin tulisan dari papan tulis (kapur) ke buku catatanku, berulang-ulang "kuperintahkan" ke Ibu Dara untuk menghaus tulisannya dan menuliskannya lagi dengan alasan tulisannya kurang bagus, bahkan kukatakan kalau tulisannya jelek sekali. Padahal hanya sekedar jail saja waktu itu.

Karena bosan melihat tingkahku yang sudah berulang-ulang itu, akhirnya Ibu Dara membentak dan melinangkan airmatanya. Seperti anak kecil dia menangis waktu itu. Dan alhasil terkahir, Beliau mengundurkan diri sebagai pengajar di sekolahku kemudian memilih untuk merantau ke Pulau Jawa dengan salah satu alasannya adalah menghindari kenakalan saya. #waowww
*itu kutanyakan ketika beliau kembali beberapa bulan lalu. entahlah serius atau bercanda.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA)
Nah, seperti cerita yang banyak beredar, SMA (katanya) adalah masa yang paling indah sepanjang masa kehidupan. Dan menurutku sampai hari ini memang itu masa yang paling seru. Melalui seleksi, saya diterima di sebuah SMA yang (katanya) HEBAT waktu itu. Tahun 2003 waktu itu. Pengalaman baru untukku, karena harus merantau dari kampungku dan tinggal indekos.

Beberapa cerita seru tentang masa SMA-ku akan kuceritakan, seperti ketika harus mengulang kesalahan di SMP. Waktu itu masih anak baru. Kelasa 1.3 waktu itu. Jam belajar sering diisi oleh para Mahasiswa PKL dari sebuah Universitas di Makassar. Salah satu pelajaran yang diisi oleh mereka adalah Mata Pelajaran Akuntansi. Setelah beberapa kali pertemuan, sepertinya saya merasa tidak suka pada seorang pengajar wanita. Setiap kali pengambilan nilai, nilaiku selalu di bawah 60. Padahal nilai standar untuk saya waktu itu adalah 75. Setiap kali bertanya mengapa nilaiku sering "jelek", si Ibu PKL (asli saya lupa namanya)selalu menjawab seadanya bahkan sempat mengataiku malas belajr. Padahal waktu itu saya paling rajin belajar Akuntansi.

Dengan sabar (dan dendam) akhirnya di sebuah pertemuan (terakhir) saya meminta berulang-ulang untuk dijelaskan tiap detil materi yang diberikan. Sampai si Ibu PKL merasa bosan, capek, marah, dan menangis di depan kelas. Alhasil, Si Ibu PKL meminta temannya untuk menggantikannya di pertemuan berikutnya dan sampai meninggalkan SMA, Beliau tidak pernah lagi kulihat (dan saya sudah lupa siapa orangnya).

Itu saja ceritaku tentang Tiga masa itu. Masa yang jelas sudah merubah hidupku. Masih banyak ceritaku tentang masa itu. Tapi mungkin lain kali kuceritakan lagi.

Mari mengambil hikmah positif dari peristiwa di tiga masa ini. Kuselipkan beberapa pesan tak tertulis. Untuk kita saling memahami, siswa-guru-dan pengajar lainnya.

Salam Pendidik! Selamat hari pendidikan, 2 Mei 2011.

____________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...