Minggu, 19 Juni 2011

Serahkan Pada Mereka yang Kuberi

Dua perdua terkadang tak harus sebangsa satu
Bisa saja ada yang dapatkan berlebih dan satunya tak dapat apa-apa

Pita penghormatan kadang tak harus disematkan di selangkangan saku
Cukup gantung saja lalu gunting
Diakuilah dia oleh semuanya
Tak ada yang membatalkan

Kadang pula kala sedih seseorang akan berbaik hati
Dia berikan dua dari dua
Tak apalah dia tak dapat apa-apa
Begitu pikirnya di saat itu
Lalu jadilah dia penenang kesedihan

Terang begitu langit menggantung
Di bawahnya pinta tergunting
Sekedar simbol penyelaras
Disinilah kita nanti bersama
Jangan takut merindukanku
Kita bersama, saling selingkuh
Begitulah kabarnya,
Kehidupan Modern ini

MKS, 180611
Pukul 10:39

Minggu, 05 Juni 2011

Cerita dari Pulau Kodingareng Keke [2]

Salam Satu Jiwa!!!


Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan perjalanan kecil ke sebuah pulau. Pulau Kodingareng Keke, itu namanya. Salah satu pulau kecil yang masih berada di bawah daerah kekuasaan Pemerintah Daerah Kota Makassar. Dari Kota Makassar, perjalanan menuju pulau Kodingareng Keke bisa ditempuh dengan perahu penyeberangan yang disewakan masyarakat Kota Makassar dan bermangkal di Pelabuhan Kayu Bangkoa, Makassar.

Waktu yang digunakan bisa mencapai 50 menit jika suasana ombak tidak begitu bagus. Dan jika cuaca dalam keadaan baik, bagus dan bersahabat, perjalanan bisa ditempuh selama kurang lebih 40 menit. Tapi, bisa juga mencapai 3 jam lebih jika ditempuh dengan cara berenang, itu juga tak ada jaminan bisa tiba dengan selamat.

Perjalanan 40 menit hari itu bukanlah perjalanan yang membosankan menurutku. Melewati pulau Samalona yang juga sudah pernah kami singgahi, menjadi satu waktu yang asyik. Meskipun tidak lagi singgah di Pulau itu, tapi dari jauh nuansa nyaman tetap terasa (meskipun hanya dari atas Kapal kecil).


Pulau Samalona, 02 Juni 2011


Pulau Kodingareng Keke dikelilingi pantai yang berpasir putih dan memiliki karang-karang yang kebanyakan masih muda. Tapi ada juga yang sudah hancur. Pantai yang mengelilingi Pulau Kodingareng juga dihidupi ikan-ikan kecil yang bergerombol, bintang laut, dan jelas tidak ketinggalan sekelompok bulu babi yang ukurannya luar biasa besarnya. Sayangnya sampai hari ini saya masih belum memiliki pelindung kamera jadi masih belum bisa mengambil foto dari bawah air.


Bintang Laut


Aktifitas snorkling adalah aktifitas utama yang "terjadi" pada perjalanan kali ini. Mereka yang datang bersama keluarga (anak + istri/suami), ya berenangnya bersama keluarga. Mereka yang datang bersama pacar, ya snorkling bersama pacar masing-masing. Ada juga yang sekedar berenang bersama. Dan yang datang dengan dirinya sendiri, ya cukup melihat mereka yang melakukan snorkling bersama pasangan masing-masing.


yang berenang rame-rame


yang datang sama keluarganya



yang datangnya tanpa pasangan


Postingan ini hanya sebagian cerita dari yang saya dan AM alami ketika melakukan perjalan sehari ke Pulau Kodingareng Keke. Untuk sebagian cerita lainnya sudah saya posting pada postingan sebelumnya (di sini) dan sebagiannya lagi masih dalam batin.

Terima Kasih!
________________________________________________________________

Jumat, 03 Juni 2011

Gosip Sakit Kala Subuh

Kala Subuh :
segar kurasa nuansanya
masih baru-baru saja ayam-ayam saling bersahutan
balas membalas kokok dari tetangga
kemudian terbangun para Pedzikir
kumandangkan adzannya
yang juga saling bersahutan dari masjid tetangga

Tepat di sebuah tepi jalan panjang
Sesaat setelah kutiduri perjalanan yang panjang
Makassar ke kampung
Semalam di Makassar
Sekarang di kampung
Tidak begitu kurindukan, tapi ini selalu kuharapkan

Santai sesantai santainya santai
Ketika kesibukan Kota kutinggali
Ketika hiruk-pikuk yang penat beristirahat
Begitu pikirku dari sebuah gardu penjual buah Tarra'

Baru saja kusinggungkan kedamaian ini,
seorang Bapak datang mendekati
Dialah tadi yang teriakkan adzan
Begitu ceritanya
Lalu datang lagi tiga orang ibu
Disampingku mereka berjejer duduknya
Satu Ibu menyapaku
Akrab memang aku dengannya
Sisa-sisa masa kecilku kenalan itu

Kudengar merdu ceritanya
Tentang seorang ponakanku
yang siang kemarin dinikahkan jauh di kampung sana

Aduh! Arrrrgghh!!!
Meronta teriakan keras dari dadaku
Ada apalagi ini?
Anak sepupuku yang Ibunya saudara Ibuku, bertingkah ulah
Bukanlah aib kala pagi,
Karena ini sudah lama

Hanya aku saja yang baru tahu,
begitu cerita ibu tadi.
Dalam pagi yang menyambutku

Ibu itu pergi,
membiarkanku terdiam

Kamis, 02 Juni 2011

Kita Dalam Wisma Ini

Salam Satu Jiwa!!!
Selamat Maghrib!
Harusnya tempat ini adalah tempat bagi mereka yang bersatu dalam kelompok pelajar. Anak muda yang sama-sama belajar maksudnya. Sama-sama belajar di Kota ini, Kota Makassar. Begitulah kira-kira gambaran seharusnya.

Tapi beginilah hari ini, tempat yang sering kami sebut Asrama atau wisma ini hanyalah sebuah bangunan aset pemerintah yang dihuni mereka para muda yang sehariannya "sedikit miring".

Meja yang seharusnya menjadi tempat berkumpul mereka untuk berdiskusi dan membicarakan permasalahan asrama kedepan, kini hanya menjadi meja yang bisu menikmati satu persatu hentakan domino di atasnya. Yach! Itulah asramaku sekarang.

Yang lebih "parah", kamar yang seharusnya menjadi tempat mereka beristirahat di malam hari ketika penat belajar menuntut ilmu, kini hanyalah sebuah kamar yang dijadikan tempat istirahat mereka dan para wanita yang mereka temukan di malam hari. Yach! Itulah asramaku sekarang.

Satu yang kunikmati, solidaritas ini membanggakan. Tak ada aku, kamu, dia atau mereka disini. Yang ada hanyalah Kami. Selangkah kemarin adalah langkah kami yang mungkin tua nanti akan sama-sama Kami sesali, meskipun sesalnya berbeda masing-masing. Ada yang menyesal karena kelebihan wanita dan lelah duduk di meja, atau mungkin juga ada yang menyesal karena tak sekalipun bermain dengan wanita malam hari dan tak duduk di meja domino.

Satu saja, mari kita berubah!


Pulau Kodingareng Keke di Kamis yang Libur

Salam satu Jiwa!!!
Hari kamis, hari yang libur. Tenang tanpa penat yang biasanya dijalani. Begitulah salah satu bentuk kesenangan para pekerja. Bukanlah saya seorang pekerja yang berat, tapi hari kamis yang libur ini jelas kunikmati.

Mereka adalah sebuah komunitas yang menjadi keluarga besarku disini. Di Kota Makassar. Di kamis yang libur ini saya dan mereka adalah pendatang di sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Untuk liburan pastinya. Kodingareng Keke' itu namanya. Berjarak kurang lebih 40 menit dari dermaga kayu bangkoa Kota Makassar dengan menggunakan perahu penyeberang kecil.

Seru dan asyik. Itulah hari kamis yang libur ini. Snorkling pastilah kegiatan yang menenangkan ketika berada di pulau kecil yang airnya bersih. Terumbu karang muda terlihat rame juga disana. Jenis ikannya juga beraneka. Tapi yang saya tahu namanya cuman satu, ikan Nemo. Yang lainnya mungkin saya tahu tapi lupa.

Kejar-kejaran dengan segerombol ikan kecil berwarna biru juga terjadi di hari kamis ini. Saya pelakunya. Perlahan saya dekati, kemudian mereka berhamburan. Mengangkati terumbu karang juga saya lakukan. Aneka ragam terumbu disana, dan sekali lagi, itu menenangkan. Apalagi ketika harus menarik nafas dari sebuah pipa yang kecil. SERU!!

Bukan sebuah perjalanan jika tak ada dokumentasi, baik itu foto atau cerita. Sedikitnya sudah saya ceritakan, seperti sebuah dongeng jadinya. Hahahai

untuk dokumentasi fotonya, tunggu postingan berikutnya.
---------------------------------------
ditulis langsung tanpa ide dari sebuah warung bakso tepi jalan. Nama jalannya saya tidak tahu! :D

Rabu, 01 Juni 2011

Merontak Jiwa Terdiam

Apa kabar Kesabaran?
Dimana cerita yang kau janjikan?
Sudahkah kaurapikan dan simpan?
Mengapa aku tak menerimanya sampai hari ini?

Sudah kuupayakan menelusuri ratapanku sendiri
Dalam nuansa sendu setiap hari
Kala sebagian ragaku sudah malas
Juga karena muak menemanimu

Alangkah bingung aku karenamu
Tak berontak tapi memaki
Tenanglah! Yang kumaki hatiku juga, bukan hatimu

Sabar!
Dalam amukan batin yang bimbang karena kesenangan berlebih melampaui baris batas rencana yang kumampu...

--------------------------------------
Makassar, 01 Juni 2011
Pukul 13:20

Selasa, 24 Mei 2011

Bermain dengan Kamera Saku [Makro]

Salam Satu Jiwa!!!
Kamera saku adalah kamera yang mungkin hanya digunakan oleh mereka yang menjadikan kamera sebagai sesuatu yang hanya dibutuhkan sekali-kali saja. Tapi ternyata beberapa trik juga bisa kita mainkan ketika bermain dengan kamera saku. Seperti yang pernah saya lakukan.

Salah satu trik yang "dengar-dengar" sulit untuk dilakukan menggunakan kamera saku adalah teknik pengambilan gambar dengan obyek yang berukuran kecil. Style ini banyak digunakan untuk mengambil foto beberapa hewan kecil atau bahkan sangat kecil. Beberapa foto di bawah ini bukanlah foto yang tergolong gambar makro, tapi foto berikut mengambil beberapa hewan kecil sebagai obyeknya. Kepada para pengunjung, mari berbagi tips untuk kamera saku.

Kamera : Sony SteadyShot DSC-W320
Mode Rec : SCN > Pet dan Memotret Landscape dengan jarak fokus jauh.










__________________________________________________

Senin, 23 Mei 2011

Blogilicious Fun Makassar

Salam Satu Jiwa!!!


Wiuuuuu, bukan capek mainnya! Dan seru jadinya. Itulah kesan singkat ketika telah menyelesaikan rangkaian sebuah kegiatan besar bertajuk "Blogilicious Fun Makassar". Sebuah event yang merupakan rangkaian kegiatan Blogilicious-RoadBlog yang diadakan oleh sebuah situs Pelayanan Iklan, IdBlogNetwork.com.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Pada tanggal 21-22 Mei 2011, Kota Makassar adalah kota kedua setelah Kota Surabaya yang disinggahi oleh para Pembesar IdBlogNetwork.com untuk saling berbagi ilmu blogging. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan ini menyajikan semua gambaran tentang bagaimana menjadi seorang blogger profesional. Seorang Pemateri (maaf! catatanku hilang jadi lupa namaPematerinya :D ) bahkan mengatakan :
Mengajar adalah pekerjaan sampingan saya, dan Blogging adalah pekerjaan inti saya!
.
Angingmammiri.org sebagai Komunitas Blogger Makassar terpilih sebagai Panitia lokal pada event yang dirangkai dalam dua jenis ini, yaitu seminar dan semi-workshop.

Kegiatan yang berlangsung semarak ini juga menjadikan Materi tentang bagaimana melindungi akun blog seorang User dari serangan para cracker sebagai materi yang dibahas luas. Mulai dari mengetahui apa itu hacker dan cracker sampai bagaimana cara melawan mereka yang bermaksud buruk terhadap sebuah blog.

Materi yang tentunya banyak "diseriusi" oleh para peserta seminar dan semi-workshop pada kegiatan ini adalah materi tentang bagaimana menjadikan blog sebagai penghasil uang atau disebut dengan istilah Blog Monetizing. Untuk Blog Monetizing ini, materinya disampaikan oleh Bapak Kukuh TW yang juga Pendiri IdBlogNetwork.com.

Pada akhir kegiatan Blogilicious Fun Makassar ini, melalui jawab pertanyaan singkat, terpilih beberapa Peserta untuk melakukan Job Review untuk ikut mempromosikan IdBlogNetwork.com dan Blogilicious.

Ada juga materi yang sangat membantu para blogger untuk meningkatkan traffic atau pengunjung pada blognya ketika berniat menjadi seorang Professional Blogger, yaitu Materi tentang SEO. Untuk menguji "kebisaan" peserta seminar dan semi-workshop Blogilicious Fun Makassar, IdBlogNetwork.com mengadakan lomba semi-SEO di akhir kegiatan dan akan berakhir pada tanggal 6 Juni 2011.

Pada kegiatan ini, juga ada sebuah bahan candaan oleh moderator yang menarik untuk saya karena GerhanaPink termasuk kedalam contoh blog yang dimaksud, yaitu tentang blog yang Unyu-unyu. Untuk penjuelasan tentang blog yang unyu-unyu, mungkin akan saya posting di postingan berikutnya.

Sekian dan Terima Kasih!
Hampir lupa,

jangan berharap lebih sebelum mencoba!



____________________________________________________

Selasa, 17 Mei 2011

Bercinta yang Biasa-Biasa

Salam Satu Jiwa!!!
Percintaan cobalah kamu paksakan! Maka suatu hari nanti akan kita rasakan dunia yang hanya berdua kita disana. Suatu ketika dimalam hari, saya diperkenalkan seorang teman dengan seorang temannya yang wanita. Seorang mahasiswi dari sebuah universitas. Hanya berkenalan biasa awalnya. Tak ada yang menonjol, kecuali tonjolan yang sudah lama kubawa.

Di dua malam setelah malam itu, intensitas pertemuanku dengan si wanita ternyata semakin padat. Sudah tiga malam berturut-turut. Tapi jujur itu masih biasa saja. Masih tak ada yang berubah dari hari sebelumnya, kecuali tonjolan itu. Beberapa jam bersamanya (dalam keramaian) di malam itu, ternyata perbincangan makin seru. Tapi tetap, itu masih di batas biasa saja.

Dia tidak begitu rupawan. Tidak begitu baik juga, menurut "perhatianku". Tapi tak apalah. Mumpung dia mau kuajak jalan (ramai-ramai). Daripada sepi menurutku. Kemudian beberapa hari berselang, tiga hari setelah malam terakhir kutemui dia. Di sebuah akhir pekan kuajak lagi dia ketemuan. Berdua waktu itu. Kuajak kemudian berkeliling Kota. Santai saja. Dan masih tak ada apa-apa. Biasa-biasa saja.

Tiga minggu berselang perkenalan. Semakin hari makin kuat perasaanku. Perasaan yang tak biasa kurasakan ketika melihat gadis. Apalagi mengenalnya lebih dekat dan menjadualkan pertemuan. Perasaan itu sebenarnya terkadang juga kurasakan. Hanya saja pada wanita tertentu saja. Hanya wanita yang berebeda saja yang bisa buatku seperti itu. Merasakan hal yang biasa-biasa saja.

Di suatu hari kemudian, kusimpulkan : ternyata perasaan pada setiap wanita itu bisa berbeda-beda. Mungkin di sepuluh wanita pertama yang kutemui, kubisa merasakan taburan merah muda berhamburan. Menghiasi kesenangan yang dumba'-dumba', tapi kemudian di satu atau dua wanita berikutnya akan kurasakan perasaan yang biasa-biasa saja. Tak ada yang spesial. Bahkan untuk menggodanya saja aku tak nafsu.

Ini bukan kesombongan, hanya saja perasaan itu memang perlu dipahami.


__________________________________________________

Senin, 16 Mei 2011

Warna-warni Nasabah Bank [1]

Salam Satu Jiwa!!!
Hari ini adalah hari dimana saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang bolos kerja. Sebenarnya saya tidak merencanakan hal ini. Hanya saja melihat kondisi dan kesempatan, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke kampung dan itu dan itu artinya saya jadilah pembolos.

Sebagai tanda kasih sayang dan gombalan, serta bukti bahwa saya masih mengingat tempat kerja saya, maka di postingan ini saya akan bercerita tentang 3 (tiga) orang Debitur Bank yang sampai hari ini adalah paling berkesan menurutku. Sebenarnya ada banyak tapi merekalah 3 besar di urutan paling.

Perlu saya ingatkan bahwa ini bukan untuk mengolok, tapi ini adalah pengalaman.

1. Debitur yang pura-pura gila
Suatu ketika seorang Tukang Kredit mendatangi seorang calon Nasabah (CalNas). Dalam proses wawancara, Si Kreditur menanyakan tentang keluarga si CalNas. Awalnya hanya bertanya nama orang tuanya. Dijawab dengan mulus. Seandainya saja Si CalNas lupa nama orangtuanya, maka si CalNas adalah anak durhaka. Betul?, anggaplah betul. Kemudian dilanjutkan ke pertanyaan-pertanyaan yang penting untuk dilaporkan. Di beberapa pertanyaan si Kreditur terlihat senyum dan sedeikit mengolok.

Beberapa saat kemudian, si Kreditur bertanya lagi setelah disuguhkan segelas teh hangat oleh seorang anak wanita. Masih muda kelihatannya.
"Anak ibu ada berapa?" ditanya untuk memancing karena sebenarnya di Kartu Keluarga hal itu sudah diketahui.
"Ada 3, dua wanita dan satu lelaki". Jawab si Ibu dengan mulus. Jujur dia seperti di Kartu keluarga.
"Anak yang tadi, anak Ibu, ya?" Tanya si Kreditur lagi.
"Iya!" jawab si Ibu singkat.
Si Tukang Kredit kemudian melihat Kartu keluarga si Ibu lagi, lalu bertanya :
"yang tadi (sambil mengisyaratkan wanita yang membawa teh), anak ibu juga?"
"Iya!" jawab si Ibu lagi.
"Itu anak ibu yang ke berapa?"
"Anak yang keempat". Jawab Si Ibu polos. Tanpa dia sadari, anaknya hanya tiga.

--sejak hari itu si Kreditur kemudian mencap bahwa sebagian orang akan melakukan apasaja untuk mendapatkan kredit--

2. Debitur yang Nikah Muda
Nikah Muda? apa hubungannya dengan kredit? Begitulah lucunya ketika harus mengingat kejadian hari itu.

Suatu hari seorang Nasabah lama mendatangi kantor sebuah Bank. Si Nasabah bermaksud mengajukan lagi kredit perpanjangan. Ditanya tentang suaminya, si Nasabah tiba-tiba bercerita tentang kehidupannya yang sangat pribadi. Si Nasabah masih muda. Usianya sekitar 24 tahun. Tapi suaminya sudah berusia kurang lebih 65 tahun dan duda pula waktu mereka baru menikah.

Si Ibu adalah "korban" pernikahan karena harta (begitu pengakuannya). Bapak dari si Nasabah memilih menikahkan Si Nasabah dengan lelaki yang anaknya saja sudah lebih tua dari Si Ibu. Itu karena Bapak dari Si Nasabah diimingi UANG yang banyak. Sampai di klimaks cerita, ketika si Nasabah bercerita tentang rencananya menceraikan suaminya ketika anaknya sudah besar, Si Nasabah ternyata menangis di hadapan si Kreditur. Ada-ada saja kehidupan ini. Jika dipikir, untuk apa bercerita sejauh itu, sampai menangis pula.


3. Debitur yang "Menyerahkan" Anaknya
Ini adalah kisah "terenak" ketika menjadi seorang TUKANG KREDIT. Diawali dari sekelompok ibu-ibu rumah tangga yang berjumlah tiga orang, terjadilah kisah. Tiga ibu rumah tangga yang super-aktif dan saling berdampingan rumah bersama-sama melengkapi berkasnya untuk pengajuan kredit di sebuah Bank.

Tiba di sesi wawancara, kebetulan waktu itu Si Tukang Kredit bekerja Tim (berdua maksudnya). DI sesi wawancara massal ini, ternyata seorang Calon Nasabah yang ibu-ibu ini menaruh perhatian pada salah satu Tukang Kredit tadi. Dengan blak-blakan dan tanpa rasa canggung (baca : malu), Si Ibu mengutarakan "hasil" dari pandangan pertamanya.

Si Ibu salut karena si tukang Kredit masih muda. Sangat muda malah. Tapi karena sadar diri, akhirnya dengan girang si ibu "Menawarkan" anaknya yang juga masih muda. Masih kuliah anaknya. Saking girangnya, si Ibu mengeluarkan semua isi dompetnya untuk menemukan sebuah foto anaknya yang iya simpan di dompetnya. Dengan bangga si Ibu bercerita bahwa anaknya adalah seorang model. Ditemukanlah foto si Anak, dan ternyata itu adalah foto anaknya yang masih SMP. Dan lebih parahnya lagi, si Ibu bahkan memaksa si tukang Kredit untuk meng-add anaknya di facebook.

Liar betul kehidupan. Tapi begitulah nikmatnya.

--Bukan memanfaatkan situasi, tapi khan sayang kalau dilewatkan--
Anaknya ada disini. hahahai...


_____________________________________________________

Minggu, 15 Mei 2011

Bayangan Hasil Ujian Nasional 2011

Salam Satu Jiwa!!!
Beberapa tahun lalu, 2006 tepatnya, saya adalah seorang anak yang berada di ujung nasib dan masa depan. Bayang-bayang kegagalan adalah satu bayang yang saya dan hampir semua teman takuti. Meskipun dalam hati harapan cerah masih lebih besar.

Beberapa hari setelah menjalani Ujian Akhir Nasional ketegangan berbayang hitam kemudian muncul. Saya merasa bahwa ketidak-adilan sepertinya sedang beraksi. Sempat berpikir saat itu, "Apa saya harus gagal hanya karena tiga pelajaran itu?". Waktu itu masih 3 (tiga) mata pelajaran saja yang dijadikan materi Ujian Akhir Nasional.

Menunggu pengumuman yang akan diedarkan esok hari, membuat saya susah untuk tidur di malam sebelumnya. Masak saya harus pulang ke kampungku hanya karena tidak lulus di Ujian Akhir ini. Perasaan takut untuk malu juga datang waktu itu.

Malam ini sepertinya hal seperti itu banyak terulang. Beberapa hari lalu sebanyak kurang lebih 10.408.562 siswa mengikuti ujian nasional. Dan malam ini adalah malam terakhir sebelum hasil ujian Nasional tingkat SMA diumumkan. Beberapa isu beredar sejak kemarin. Ada yang mengabarkan bahwa sebanyak 11.443 secara nasional siswa SMA tidak lulus di Ujian Nasional 2011 dan untuk Kota Makassar sebanyak 130 dari 18.756 siswa SMA yang mengalami ketidak-lulusan di ujian akhir tahun ini.

Tahun lalu, untuk Kota Palopo, khususnya SMA Negeri 1 Palopo, di Blog ini saya memposting hasil ujian nasional lebih awal (disini), tapi mungkin tahun ini tidak lagi karena sudah tidak memiliki hasil ujian nasional untuk Sekolah manapun (hahahahai).

Untuk semua siswa SMA, SMP, SD dan sederajatnya masing-masing : Selamat kepada Anda yang lulus di semua mata pelajaran dan yang mungkin belum lulus di tahun ini, kesabaran dan kekuatan super diperbanyak. Masih bisa tahun depan. Masih banyak harapan selain Lulus Ujian Nasional.

Sekali lagi, selamat berpesta dan selamat bersabar!

________________________________________

Kemana Kuperoleh?

Neraka katanya panas
Berisi banyak sisa kehancuran dan kesenangan
Kerajaan para iblis yang berdoa
Mereka di sanalah berkuasa
Lama sampai mereka menyiram api yang membakarnya
Dan tersadar itu juga punyaku

Syurga katanya putih
Sejuk bersinar berkilauan indah
Tempat para malaikat syujud khusyu'
Lama sebelum mereka sadar itu punyaku juga

Di sisi lain :
Apa kabar dunia?
Menuju apa kamu nanti?
Kudengar di akhirat ada neraka dan syurga

Neraka itu tempat pendosa
Tempat mereka mencuci dosa
Tempat mereka dipanggang dan dicincang
Parah, berdarah-darah

Syurga itu bersih
Tempat Pesuci berdendang
Tertawa sambil berzikir
Lalu Tuhan memujinya kembali
Dengan medali romantis disayang Tuhan

Kemudian bertanya :
Tuhan kau beriku tahta atau medali?
Bisa tidak kudapat keduanya?

Sambil tersenyum itu kutanyakan
Dalam duduk, bukan sujud...

Kamis, 05 Mei 2011

Ruko Remang-Remang di Jalan Poros Kota

Salam Satu Jiwa!!!
Di satu malam saya melewati sebuah jalan. Jalannya ramai. Lalu-lalang kendaraan luar biasa ramainya. Karena itu jalan poros dilalui pete-pete. Di sepanjang jalan ada banyak gadis yang melintas. Tidak satu pun kukenali malam itu. Hanya saja sedikit tertegun ketika melewati satu ruas jalan beberapa kilometer dari jalan semula.

Di sebuah warung yang kutebak inilah yang dinamakan warung remang-remang oleh orang terdahulu. Di warung tersebut lampu tidak dinyalakan seterang di kamarku (padahal di kamarku sudah gelap sebenarnya). Di depan warung berjejer perempuan yang kupastikan para penjajah nikmat sesaat. Tanpa mengingat istri, si lelaki satu persatu ternyata singgah. Tapi aku tidak singgah (di malam itu).

Beberapa malam kemudian saya lewat di jalan yang sama. Kali ini saya singgah. Dari luar terlihat para lelaki memasuki warung kemudian keluar dan didampingi oleh seorang ibu-ibu yang badannya lebih besar dari badanku. Diajak beberapa lelaki itu memasuki sebuah ruko (rumah toko) yang lokasinya berada di samping warung. Yang membuka pintu beberapa wanita muda dengan pakaian yang terbuka hampir semua. Dada terlihat tiga setengah bagian dari satu dibagi empat. Pusar bukanlah jalan angin malam itu, karena terbuka luas. Paha beberapa gadis bukanlah barang mahal di tempat itu. Dan begitulah ceritanya tidak kulanjutkan.

Beberapa menit saya meninggalkan tempat itu. Sekedar bertanya dalam hati, "Ini warung remang-remang dapat ijin dari Pemda tidak, ya?!" Jajanannya laris manis tapi bayar pajak tidak, ya? "

Terus seandainya tidak bayar pajak, Mobil Polisi yang terdiam diparkir di seberang jalan tugasnya apa? "Sesuatu" yang diberikan ibu-ibu besar tadi itu apa? Itu saja. Sekedar bertanya lewat Blog.

--Sebuah peristiwa pukul 03.xx di suatu hari yang tidak libur--

____________________________________________________

Alangkah ranum buah di dadamu
Bergairah semua tatapan yang jatuh di atasnya
Meremas jilatan lidahnya mereka sendiri
Apa kau sadari itu?

Lenggokan ke kirimu jauh lebih seksi dari kananmu
Mengapa kau bagikan percuma itu ke mereka?
Bisa kau jual itu ke saudagar sana
Yang berjaya ketika menemukan seperti kamu
Itu jika Tuhanmu tidak menghukum, saranku

Muda kau wanita di malam itu
Di pelataran jalan kau menjajakan
Tapi tidak terjual
Sekedar kau pamer saja pertontonkan

Alangkah ranum sekali lagi,
Ingin kusinggahi sebenarnya
Sok menawar rencanaku
Padahal hanya ingin yang cuma-cuma
Semoga gombalanku ampuh sebentar itu

Begitulah ceritaku di malam kemarin
Ketika melewati sebuah pelataran
yang ditumbuhi buah yang dipamer...


______________________________________________

Rabu, 04 Mei 2011

Kiriman Berat

Salam Satu Jiwa!!!
Kesenangan tersendiri akan terasa ketika seseorang menilai kita dengan pujian yang tinggi. Itu bisa menjadi sebuah motivasi dan kesombongan baru. Tak bisa dipungkiri sifat dan gaya itu. Karena itulah yang sering terjadi.

Beberapa hari lalu, dari seseorang datang sebuah pujian untuk saya. Pujian itu disampaikan setelah seringkali membaca beberapa tulisanku (yang saya juga bingung dia temukan dimana). Pujian itu dia kirimkan melalui "pesan" di facebook-ku.

Yang menurutku unik dari pujian ini adalah ketika di akhir pujian tersebut kemudian dia sisipkan sebuah "cerita" yang dia tulis. Si Pengirim kemudian meminta saya untuk mengoreksi tulisan tersebut. "Waoww! Hebatnya saya dimana?" Begitulah kurang lebih pertanyaanku (dalam hati).

Setelah membaca berulang tulisan tersebut, saya hanya terdiam. Karena ini adalah pesan "terberat" yang pernah kuterima. Harus mengoreksi tulisan seseorang sedangkan saya sendiri adalah orang yang belum pernah bisa menulis dan sukses.

Kepada pengirim pesan : Terima kasih! pujianmu kesombongan baru untukku.

____________________________________________________

Senin, 02 Mei 2011

..Cerita Nakal di 3 Masa (HarDikNas)...

Salam Satu Jiwa!!!
Selamat Hari Pendidikan nasional...

Membicarakan pendidikan, banyak hal yang bisa kuceritakan dari pendidikan. Paling tidak tentang diriku sendiri. Yang mau tahu cerita singkat (lebih tepat kenakalan kecil) tentang masa-masa sekolahku dulu, silahkan bacaannya dilanjut.

1. Masa Sekolah Dasar (MI)
Kuakui masa inilah yang paling sulit kulewati. Saya sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Qashash(MI). Sekolah berbasis Islam yang waktu itu dipimpin oleh seorang Perempuan. Perempuan yang kuat menurutku. Mungkin lain kali kuceritakan tentang Beliau. Untuk gambaran saja, silahkan bayangkan lagi sosok Ibu Guru Muslimah.

Di sekolah Dasar cerita yang sampai hari ini tidak akan saya lupa adalah ketika harus melemparkan sapu lidi ke arah seorang Bapak Guru yang tidak lain adalah Bapakku sendiri. Peristiwa ini selalu membuat kaca-kaca di mata bermunculan ketika harus kuingat lagi. Betapa durhakanya saya waktu itu.

2. Masa Sekolah Menengah Pertama (MTs)
Sekolah menengah Pertama saya lanjutkan masih di kompleks sekolah islam Al-Qashash. Di masa ini saya juga memiliki satu kenakalan yang masih susah untuk saya lupa. Waktu itu proses belajar mata Pelajaran Fiqhi sedang berlangsung. Guruku waktu itu namanya Ibu Dara (lupa nama lengkapnya). Masih cewek dia waktu itu.

Suatu hari Beliau sedang asyik memberikan materi yang mengandung tulisan arab. Karena mungkin saya dasarnya anak yang jail, ketika menyalin tulisan dari papan tulis (kapur) ke buku catatanku, berulang-ulang "kuperintahkan" ke Ibu Dara untuk menghaus tulisannya dan menuliskannya lagi dengan alasan tulisannya kurang bagus, bahkan kukatakan kalau tulisannya jelek sekali. Padahal hanya sekedar jail saja waktu itu.

Karena bosan melihat tingkahku yang sudah berulang-ulang itu, akhirnya Ibu Dara membentak dan melinangkan airmatanya. Seperti anak kecil dia menangis waktu itu. Dan alhasil terkahir, Beliau mengundurkan diri sebagai pengajar di sekolahku kemudian memilih untuk merantau ke Pulau Jawa dengan salah satu alasannya adalah menghindari kenakalan saya. #waowww
*itu kutanyakan ketika beliau kembali beberapa bulan lalu. entahlah serius atau bercanda.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA)
Nah, seperti cerita yang banyak beredar, SMA (katanya) adalah masa yang paling indah sepanjang masa kehidupan. Dan menurutku sampai hari ini memang itu masa yang paling seru. Melalui seleksi, saya diterima di sebuah SMA yang (katanya) HEBAT waktu itu. Tahun 2003 waktu itu. Pengalaman baru untukku, karena harus merantau dari kampungku dan tinggal indekos.

Beberapa cerita seru tentang masa SMA-ku akan kuceritakan, seperti ketika harus mengulang kesalahan di SMP. Waktu itu masih anak baru. Kelasa 1.3 waktu itu. Jam belajar sering diisi oleh para Mahasiswa PKL dari sebuah Universitas di Makassar. Salah satu pelajaran yang diisi oleh mereka adalah Mata Pelajaran Akuntansi. Setelah beberapa kali pertemuan, sepertinya saya merasa tidak suka pada seorang pengajar wanita. Setiap kali pengambilan nilai, nilaiku selalu di bawah 60. Padahal nilai standar untuk saya waktu itu adalah 75. Setiap kali bertanya mengapa nilaiku sering "jelek", si Ibu PKL (asli saya lupa namanya)selalu menjawab seadanya bahkan sempat mengataiku malas belajr. Padahal waktu itu saya paling rajin belajar Akuntansi.

Dengan sabar (dan dendam) akhirnya di sebuah pertemuan (terakhir) saya meminta berulang-ulang untuk dijelaskan tiap detil materi yang diberikan. Sampai si Ibu PKL merasa bosan, capek, marah, dan menangis di depan kelas. Alhasil, Si Ibu PKL meminta temannya untuk menggantikannya di pertemuan berikutnya dan sampai meninggalkan SMA, Beliau tidak pernah lagi kulihat (dan saya sudah lupa siapa orangnya).

Itu saja ceritaku tentang Tiga masa itu. Masa yang jelas sudah merubah hidupku. Masih banyak ceritaku tentang masa itu. Tapi mungkin lain kali kuceritakan lagi.

Mari mengambil hikmah positif dari peristiwa di tiga masa ini. Kuselipkan beberapa pesan tak tertulis. Untuk kita saling memahami, siswa-guru-dan pengajar lainnya.

Salam Pendidik! Selamat hari pendidikan, 2 Mei 2011.

____________________________________________

Sabtu, 30 April 2011

Mengangkat TV Lebih Berat daripada Mengangkat Rumah

Salam Satu Jiwa!!!
Kuawali postingan kedua malam ini dengan berdoa agar postingan ini bisa terposting (eh?) setelah tadi ada satu postingan yang --sebenarnya-- ide awalnya begitu luas tapi terselesaikan dengan begitu sempit dan kurang terpapar berkembang.

Menjadi seorang kolektor kredit harus diakui bukanlah satu hal yang mudah, gampang, dan ringan. Tapi profesi ini sudah lumayan lama dijalani oleh seseorang anak (yang sudah tua) yang tidak lain adalah saya.

Sedikit bercerita awal menjadi seorang Kolektor adalah ketika masih menjalani proses perkuliahan. Waktu itu saya adalah seorang mahasiswa yang juga bekerja sambilan di sebuah Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi ini beroperasi dengan memberikan pinjaman berupa uang kepada orang-orang yang "menginginkan".

Sepenuhnya saya bukanlah seorang kolektor di Koperasi tersebut. Saya hanyalah orang yang sesekali "dipakai" untuk "mengeksekusi" Nasabah koperasi jika tak ada Petugas yang siap pakai ketika dibutuhkan. Saat itu koperasi yang saya tempati bekerja menggunakan jasa Polisi dan Tentara, bahkan Polisi Militer sebagai Kolektor.

Beberapakali "menyegel" rumah yang dihuni "Nasabah Menunggak" bukanlah hal yang berat untuk saya waktu itu. Bahkan jika ada yang dengan lantang bermaksud menantang saya untuk "Adu Jotos", Saya terkadang balik menantang. Itu sudah tugas saya menurutku. Tidak terpikir jauh mengenai ajal waktu itu. :)

Terkadang saya juga harus membawa pulang motor Nasabah yang sudah tidak bisa menyelesaikan utang kreditnya. Mobil juga terkadang saya "bungkus" paksa dan kubawa pulang (dengan sopir bantu pastinya).

Kemudian setelah masa perkuliahan saya usaikan dan statusku bukan lagi seorang Mahasiswa, profesi menjadi seorang Kolektor ternyata berlanjut. Saya menjadi bagian dari salah satu BUMN yang dimimpikan banyak temanku. Sebenarnya masih tidak sepenuhnya seorang Kolektor, karena tidak sepadat ketika di Koperasi dulu. Dan masih tidak sepenuhnya Penetap di tempat itu.

Di tempat baru ini, saya semakin banyak menemukan warna-warni kehidupan manusia. Semakin sombong juga saya sekarang. Angkuhku juga semakin besar. Terkadang saya seakan mengangkat genggaman ketika harus berhadapan dengan seorang yang lebih angkuh terhadapku. Kusadari itu sebenarnya diluar kewajaran seorang saya yang dipekerjakan di tempat semegah itu.

Beberapa bulan berlalu, akhirnya saya tiba di satu hari (kemarin) dimana saya harus betul-betul kembali menjadi seorang Kolektor. Kuuji sendiri nyaliku dalam hati. Eksekusi hari ini bukanlah eksekusi yang mudah menurutku. Eksekusi seperti ini tak pernah kubayangkan begitu berat untuk kulakukan. Memang belum pernah kulakukan.

Eksekusi ini harus memisahkan seorang anak dari salah satu kesenangannya. Eksekusi ini harus membuat seorang janda miskin kehilangan beberapa jam istirahatnya yang santai. Eksekusi kali ini harus menjauhkan satu keluarga dari kebiasaan berkumpul mereka ketika malam sudah tiba. Meskipun sebenarnya hanyalah kebiasaan yang benar-benar biasa.

Pekerjaan menyegel rumah dan membuat orangnya "malu" bukanlah hal yang sulit untukku. Karena orang-orang yang rumahnya kusegel bukanlah orang yang tidak memiliki uang, hanya saja mereka tidak peduli terhadap utangnya. Tapi ternyata, mengangkat sebuah televisi berukuran 21 inch dari dalam sebuah rumah yang sederhana ternyata lebih berat daripada mengangkat sebuah rumah megah yang tertuang dalam sebuah sertifikat. Satu hal sulit yang pernah kulakukan.

"Sebuah banyangan yang sulit kuhapuskan, sampai malam menuangnya dalam sebuah curahan-hati. Terbuka kumeminta maaf pada Ibu Hasniar yang Televisinya kubawa pulang"

_____________________________________________________

Jumat, 29 April 2011

..Menulis Dunia Maya...

Salam Satu Jiwa!!!
Menulis adalah melampiaskan hasrat, perasaan, emosi, dan kedewasaan melalui tulisan dan rangkaian kata, kemudian membiarkan orang untuk membacanya dan menikmatinya (salah satu definisi Menulis menurut Saya sendiri, hahahai).

Melampiaskan perasaan dengan menulis bisa dilakukan kapan saja. Macam-macam tulisan juga bisa kita temukan dan ciptakan sendiri. Beberapa contoh jenis tulisan yang sudah banyak kita temukan sejak dulu antara lain : puisi, sajak, pantun, cerpen, cerpan, dan lain-lain.

Tulisan-tulisan tersebut bisa kita temukan dimana saja. Di rumah, di jalan, di kantin, bahkan di dunia yang maya. Dunia maya seringkali menjadi media yang ramai dengan berbagai tulisan. Satu-satunya batasan menulis di dunia maya adalah jika tulisan yang kita tulis adalah tulisan yang mengandung unsur SARA negatif.

Beberapa Penulis besar juga "membesarkan" tulisannya di dunia maya. Baik itu Penulis dari Indonesia maupun dan luar Indonesia. Melalui dunia maya para Pemula dalam dunia menulis bisa menerima banyak masukan dari pembacanya. Jadi, tidak ada ruginya menulis di dunia maya. Itu saja. Terima kasih!!!


_________________________________________________

Sabtu, 23 April 2011

Pantai di Desa To'bia

Salam satu Jiwa!!!
Apa kabar kampungku?
Begitulah sapaku dalam hati ketika berhela sejenak sesaat setelah tiba sore kemarin (22/04/11). Perjalanan yang kumulai pada sekitar pukul 6 pagi waktu Makassar, akhirnya berakhir mulus pada pukul 02.39 waktu kampungku.

Tobea, adalah nama kampungku. Kampung yang tidak begitu pasti kuketahui kisahnya. Sepintas yang masih kuingat tentang kampungku adalah dulunya kampung ini hanya dihuni oleh satu keluarga. Itulah nenek (tetua) dari kampungku. Ketika menulis postingan ini, saya juga lupa nama Si Nenek. Tapi, mungkin dipostingan yang lain akan saya ceritakan siapa dia (menunggu cerita dari yang tua).

Tobea merupakan perkampungan yang memiliki nuansa alam yang berair dan bertanah. Di perkampungan ini ada Pantai dengan laut yang luasnya sepanjang mata memandang, ada sungai yang mengawal sepanjang perkampungan, ada persawahan di beberapa panjang jalan, ada beberapa perkebunan yang masih asli sejak "direnovasi" dari hutan menjadi kebun, dan juga masih ada beberapa kehidupan "sisa-sisa" penjajahan perang.

Tobea memiliki pantai yang terletak di Teluk Bone dan mengelilingi ujung perkampungan. Di kampung Tobea, ada beberapa potong pantai yang dinamakan berbeda-beda oleh warga. Sebelah Selatan Pantainya dinamakan Bone Pance'. Di sebelah Timur, pantainya dinamakan Bone Jambong, di sebelah Utara pantainya terbagi menjadi beberapa bagian, salah-satu yang masih saya ingat adalah Pantai Lappe'.

Pemberian nama untuk beberapa bagian pantai ini (menurut cerita) didasarkan atas "tampilan" dari masing-masing pantai dan dinamakan dengan menggunakan Bahasa Tae' (Bahasa Dasar Masyarakat Luwu).

1. Pantai Bone Pance'
Dari Bahasa Tae', kata "Bone" bisa diartikan Pasir. Sedangkan kata Pance' bisa diterjemahkan menjadi pendek. Dari kata dasar pendek, kemudian kata ini diartikan sebagai "rendah". Pantai ini memiliki tumpukan pasir yang lebih rendah dari bagian pantai yang lain, sehingga dinamakan Pantai Bone Pance'. Sampai hari ini, pantai Bone Pance' adalah Pantai yang hampir setiap hari ramai dikunjungi wisatawan lokal. Baik dari luar Kampung Tobea maupun dari Tobea sendiri. Yang menarik dari pantai ini adalah lapangan pasirnya yang luas ketika air sedang surut dan ombak yang tinggi ketika air pasang. Dan juga pantai ini mudah di akses karena hanya berjarak kurang lebih satu kilometer dari ujung perkampungan. Untuk yang memiliki kendaraan roda dua, bisa memarkir kendaraannya tepat di bibir pantai.

Tapi, beberapa tahun terakhir proses abrasi di Pantai ini begitu cepat. Bahkan data terakhir (dari cerita tetua), dulunya pantai ini sangat jauh dari ujung perkampungan dengan pohon bakau yang menutup pandangan. Jika diperkirakan, selama 20 puluh tahun terakhir pantai ini tergerus sepanjang kurang lebih 30 kilometer. Sekarang di pantai ini hanya tersisa beberapa pohon bakau tua saja. #waowww

2. Pantai Bone Jambong
Dalam bahasa Tae', "jambong" berarti tinggi. Pantai ini dinamakan Bone Jambong karena dari batasnya yang berpasangan dengan Pantai Bone Pance', terlihat lebih tinggi dari dataran pasir Bone Pance'. Di pantai ini tumbuh berbagai jenis pohon.

Pantai ini jarang dikunjungi wisatawan karena akses menuju Pantai ini tidak begitu bagus. Hanya melalui pematang empang penduduk yang ukuran terluasnya hanya dua meter. Selain jalan menuju pantai ini kurang bagus, lokasi pantai ini juga tergolong agak jauh karena berdada di ujung timur pulau sulawesi-selatan (teluk Bone).

Pada awal tahun 2000-an, pernah terdampar bangkai ikan Paus di pantai ini. Kejadian ini terdengar "heboh" sampai keluar Perkampungan. Kejadian ini "mengundang" khalayak dari berbagai daerah, bahkan ada beberapa warga Kota Makassar yang datang hanya untuk melihat bangkai ikan ini.

3. Pantai Lappe'
Untuk potongan ketiga ini, saya tidak begitu mengerti mengapa dinamakan pantai Lappe', karena selama belajar bahasa Tae' saya belum begitu paham apa arti dari kata Lappe'.

Gambaran dari pantai ini adalah pantai ini merupakan pantai yang dijadikan perkampungan oleh beberapa warga Kampung Tobea dan beberapa warga pendatang yang datang dari beberapa daerah antara lain : Kabupaten maros dan kabupaten Pangkep. Pantai ini memiliki potensi ikan yang beraneka karena memiliki pasir halus bercampur lumpur. Sepanjang pantai ini juga masih terjaga pepohonan bakaunya. Inilah yang membuat warga sekitar dan warga pendatang memilih tinggal lebih rapat lagi ke Pantai Lappe'. Penghasilan dari menangkap ikan di Pantai ini dianggap cukup banyak oleh warga sekitar.

Demikianlah gambaran singkat mengenai kampungku. Tepatnya mengenai pantai yang ada di kampungku. Untuk mengetahui gambaran yang lebih jelas, silahkan datang langsung ke kampungku. Kampung Tobea berada di Kabupaten Luwu, Kecamatan Ponrang Selatan, Desa Tobia.

___________________________________________________

Rabu, 20 April 2011

..Biarlah Cerita Kita...

Aku lelaki baik di hari itu
Mengabarkanmu tentang kesabaran
Tak ada niat disana untuk mengelabui
Kau kusayang seperti yang kukatakan
Dan itu jujur
Sebesar kejujuran yang belum kita ukur

Bergandeng tangan kemudian kita berjalan
Mengikrar seindah percintaan
Menghabiskan malam-malam selayak para muda
Itu manis,
Romantis,
Tanpa ragu,
Saling sayang

Diperjalanan genggaman kemudian terlepas
Kau disini tetap menyabar
Aku yang pergi dengan rencana besar
Kuyakinkan tetaplah kau menunggu
Sampai nanti rencana itu kubawa pulang,
dengan wujud yang sukses

Rapuhlah jalan tempatmu berjalan
Sandaranmu usang tak begitu tua
Pijakanmu retak di kuatnya godaan
Melayanglah kau,
Tak kukejar lagi genggaman yang kutinggal

Sayang, biarlah ini kisah terakhir kutulis tentangmu
Untuk kau baca berulang-ulang
Sampai kau kembali sadari,
Ini lelakimu yang baik,
Masih sama seperti di hari itu....

***
Sungai Limboto, 20 April 2011
Pukul 23.37
---------------------------------------------

Sabtu, 12 Maret 2011

Bermain dengan Kamera Saku [I]

Salam Satu Jiwa!!!
Di postingan kali ini saya ingin berbagi melalui beberapa gambar yang saya ambil menggunakan Kamera Digital yang berukuran saku. Ide ini muncul karena ada beberapa PinkReader yang terkadang malu untuk mengeluarkan kamera saku yang dia kantongi ketika sedang bepergian dengan tujuan untuk mengabadikan beberapa momen bersama teman-temannya, sedang teman-temannya mayoritas menggunakan kamera berukuran besar. Memang beberapa tahun terakhir ini, pemakaian "Kamera Besar" sedang menjadi tren di kalangan anak muda dan orang tua. Pada satu momen terasa tidak akan lengkap jika di bahu tidak tergantung sebuah kamera. Begitulah yang kurang-lebih terjadi sekarang.

Berikut beberapa foto yang mungkin bisa dibandingkan dengan hasil foto yang diambil dengan menggunakan Kamera Besar [Sok]. Foto-foto berikut diambil dengan menggunakan Kamera Digital Sony Steady Shoot W320. Diambil dari beberapa momen yang terencana dan tidak terencana.

1. Beterbangan


2. Silau Terjepit


3. Perspektif Satu


4. Terbenam Disitu


5.Tangan Bunga


6. Persfective Trees


Untuk kekurangan pada foto-foto di atas jelas banyak. Karena itulah Kamera Saku!
Terima Kasih! Silahkan dipuji... #hehehee :)

___________________________________________________

Jumat, 11 Maret 2011

Berbagi Kasih, Berbagi Buku

Salam Satu Jiwa!!!
Kegemaran membaca mungkin tidak lebih banyak dari kegemaran tidak suka membaca. Tapi, itu bukan berarti yang suka membaca tidak banyak. Beberapa anak yang kita harapkan menjadi generasi yang suka membaca saat ini banyak yang tidak nmemiliki "BUKU" untuk mereka baca. Dalam bulan ini, Komunitas Blogger Makassar sedang menggelar sebuah kegiatan yang bertajuk "Berbagi Kasih, Berbagi Buku".

Kegiatan ini bermaksud mengumpulkan Buku. Baik itu berupa komik, novel, buku bacaan sekolah, buku pelajaran sekolah, majalah dan jenis buku yang lain. Nantinya, buku yang terkumpul akan diberikan kepada Komunitas Pecinta Anak Jalanan [KPAJ] untuk diteruskan kepada Anak-anak jalanan di Kota Makassar.

Masa pengumpulan buku hingga tanggal 31 Maret 2011. Untuk tempat pengumpulan buku, bisa langsung diantarkan ke alamat :

Astamedia Group

Jl. Tamalanrea Raya Blok. A/22

Bumi Tamalanrea Permai (BTP)

CP : K' Nanie 0852 55 999 489



Jika ada yang ingin menyumbang dalam bentuk uang, bisa melakukan transfer via bank Mandiri ke :

152 000 758 1644 atas nama : Tenri Pakkua Bungawalia

Setelah melakukan transfer mohon untuk sms pemberitahuan ke : 081 225 140 333


Terima Kasih untuk pasrtisipasi Teman-teman. Buku yang nantinya terkumpulkan akan menjadi sangat berarti untuk kebiasaan membaca di Bangsa ini.

________________________________________________________
Sumber Informasi : Klik Disini


_________________________________________________

Jumat, 04 Maret 2011

Mengingat Ledakan

Lelaki itu berdiri mendoakan dirinya sendiri
Kekuatannya dialihkan untuk mencoba tidak galau
Atas kebimbangan dua pilihan kematian :
segera saja matinya atau matinya segera saja

Tangan yang dia tadahkan keudian dia genggam
Dilemparkan keatas langit lalu terik :
"Allahu Akbar!!!"
Empat kali rupanya
"Allahu Akbar!!!"
"Allahu Akbar!!!"
"Allahu Akbar!!!"
Disambut lagi sama orang-orang di depannya

Setelah itu ledakan-ledakanlalu terjadi
Tergeletak,
Bukan hanya dia.

Jumat, 11 Februari 2011

Sekedar Tuan...

Gelang-gelang bisa saja kupakai
Anting banyak juga yang pakai sebangsaku lelaki
Rok mini buat seksi boleh juga
Tapi, aku bukan wanita

Sesekali aku digertak
Hal wajar menurutku
Aku nakal
Aku tak mendengar maunya
Terkadang pula aku binal
Tapi, aku manusia

Gerakan perlahan sering kulakukan
Belum lanjut sudah kuurungkan
Ah! mengapa selalu saja ada kau
Merajam kebebasan yang kusenangi
Dan, aku bukan penjahat

Naluri terkadang menangis
Hanya saja tak berair
Tak menetes
Tak mengalir
Tapi sadarilah!
Aku punggawa.

Jumat, 04 Februari 2011

Catur Masa Lalu

Salam Satu Jiwa !!!
Baru saja saya membaca milis dari Komunitas Blogger Makassar. Salah satu permasalahan yang "dipertentangkan" adalah permainan catur. Setelah membaca isi trit sampai habis, pikiran saya kembali mengingat satu peristiwa yang terjadi beberapa tahun silam. Tepatnya ketika saya masih berada di bangku kelas dua SMP (Tsanawiyah tepatnya). Akhir kelas dua.

Pada waktu itu, di sekolah sedang terjadi demam catur di antara saya dan teman-teman. Berbekal dasar permainan catur yang minim, saya dan teman-teman saling beradu memainkan pasukan-pasukan catur yang saya punya. Permainan yang diawali dengan dua pion jalan sekaligus masih kami mainkan waktu itu. Entahlah saat ini…

Semakin hari permainan catur semakin menyita waktu yang saya punya. Tidak memperdulikan waktu belajar, saya dan seorang teman masih juga bermain catur. Apalagi kalau yang mengajar adalah Kakak saya sendiri (waktu SMP saya diajar sama beberapa orang kakak sendiri). Semakin tidak peduli saya dengan pelajaran.

Masih pada waktu itu, kemampuan bermain caturku pun semakin berkembang. Papan catur yang kupunya sudah dipenuhi coretan karena terlalu sering dipakai. Saya bagaikan Juara Catur yang tak terkalahkan. Beberapa teman bahkan tak mau lagi bermain denganku karena sudah tahu kalau tak mungkin mengalahkanku. "Kehebatan" ini bahkan ditantang oleh seorang guruku, dan akhirnya sama ketika saya bermain dengan temanku sendiri. AKULAH JUARANYA!!!

Merasa kehebatanku tak ada tandingannya dan perlu saya ujikan pada "lawan" saya yang baru, akhirnya saya memutuskan mencari aplikasi komputer yang berhubungan dengan catur. Berhubungan waktu itu di kampung saya belum ada koneksi internet (tapi sudah punya komputer) saya mencari aplikasi catur dari beberapa keluarga yang ada (di kota). Akhirnya seorang kerabat mengirimkan saya catur yang saya cari dalam bentuk Disket 3 1/4. Hari ini saya lupa nama aplikasinya. Yang saya ingat, sejak memiliki aplikasi tersebut saya hanya meninggalkan rumah ketika harus ke sekolah. Dan akhirnya dalam waktu dua hari saya merasakan bosan karena terlalu sering mengalahkan "Computer Master" --nama lawan saya waktu itu--

Merasa kalau di luar sana masih ada yang lebih hebat, akhirnya saya memaksa orang tua saya (maafkan saya mama' dan bapa') untuk mencarikan yang lebih hebat. Betapa hebatnya saya waktu itu. Tapi permintaan ini tidak dikabulkan. Mungkin karena memang Bapa' dan mama' tidak begitu tahu soal catur. Beberapa hari setelah itu saya tetap bermain catur. Sesekali melawan teman-teman. Sesekali bermain dengan Computer Master.

Dan akhirnya suatu ketika seorang sepupuku yang juga senang dengan dunia catur membawa sebuah papan catur elektrik. Papan catur tersebut sengaja dibawa dan kemudian diberikan kepada saya. Papan catur tersebut saya kenal dengan nama KASPAROV (yang ternyata setelah SMA saya baru dapat gambaran siapa itu Kasparov). Papan catur ini terbuat dari (sepertinya) tembaga yang terhubung ke tenaga listrik via battery. Warnyanya hitam-putih dengan dua tombol di salah satu sisinya dan tiga lampu (merah, kuning, hijau) di sisinya yang lain. Dengan seorang diri kita bisa memainkan papan ini. Dengan anggapan kita sedang melawan seorang Kasparov. Hanya saja kita harus membantu Kasparov untuk mengangkat dan memindahkan pasukannya ke tempat yang dia sebutkan. Mesin ini membuat saya merasakan adanya lawan baru yang sangat sulit untuk saya kalahkan. Bahkan ketika belum tahu fungsi dari lampu merah di sisi papan, saya mencoba "mencurangi" Kasparov. Kuletakkan salah satu pasukannya di kotak yang tidak sesuai dengan instruksinya. Dan "BERTERIAKLAH" Si Kasparov. Saya lupa isi teriakannya, tapi intinya saya dinyatakan CURANG!

Hanya dalam waktu 3 hari, Kasparov mampu membuat kepala saya berisi pergerakan catur yang selalu saya lakukan. Bayangan catur selalu menghantui kepala saya. Bahkan sampai tidak bisa tidur. Di awal kelas 3 SMP, saya merasakan kestresan saya terhadap catur. Setiap berbaring akan selalu terlihat bayangan catur di atas kepala. Setiap menutup mata, bayangan catur bahkan tidak bisa hilang. Hal ini berdampak pada menurunnya berat badanku karena terlalu sering sakit dalam kurun waktu 2 bulan. Persiapan Ujian Nasional bahkan hampir saya abaikan. Kemanapun hampir terlihat bayangan papan catur di atas kepala.

Melihat efek buruk catur terhadap saya, akhirnya mama' mengingatkan saya untuk berhenti bermain catur. Saran itu sempat saya tolak, sampai aplikasi catur di komputerku dihapus Kakak dan Kasparovku dikembalikan ke sepupuku. Sejak saat itu saya sedikit menyadarkan diri untuk tidak bermain catur sampai pikiranku "normal" lagi. Hal ini kemudian berhasil saya terapkan. Mama' juga membantu dengan memberikan kesibukan lain, termasuk memperbanyak membaca buku. Kebiasan baruku ternyata membuatku benar-benar meninggalkan catur. Selain karena memang berusaha untuk tidak bermain catur, perasaan trauma ternyata juga menjadi penghambat saya untuk kembali bermain catur. Sampai saya SMA, setiap kali melihat papan catur saya selalu merasa yang terhebat dalam dunia catur. Tapi, ternyata sejak SMA pula saya sudah tidak bisa lagi bermain catur. Seakan Saya yang SMP bukanlah Saya yang SMA untuk dunia catur. Tak sering lagi saya menjuarai permainan caturku (yang memang sudah jarang saya mainkan). Dan hari ini, ketika terbuka untuk menceritakan ini di blog, saya merasakan bahwa saya harus mencari lagi Kasparovku. Ada yang tahu Kasparovku ada dimana??,,


Selasa, 25 Januari 2011

Lowongan Pekerjaan [ I ] --CoPas Post--

Salam Satu Jiwa!!!

Bergelut di sebuah bidang usaha swasta ataupun pemerintahan bukanlah satu hal muda untuk didapatkan pada saat ini. Tapi selama ada kemauan untuk berusaha dan bekerja, akan selalu ada jalan untuk mendapatkan pekerjaan. Sebagai bahan penyemangat teman-teman yang sampai hari ini mungkin belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diinginkan, teman-teman bisa membaca artikel saya tentang seseorang yang bisa bekerja karena kemauannya, artikel saya ada disini, tapi masih belum sempurna.

Nah, untuk temanG-temanG yang pernah berencana untuk bergabung dengan salah satu Bank di Indonesia, berikut ada beberapa lowongan pekerjaan untuk Beberapa bank di Indonesia. Untuk melihat lebih jelas, blok seluruh isi kolom scrollbar kemudian paste di lembar word atau notepad. Semoga Sukses!!!

1. Bank Mutiara

Mutiara Bank

Join and Grow with us

We are looking for integrated, innovative and creative person who is strongly eager to fill the open positions in this fast-growing company:

1. Officer Development Program (Code: ODP)
2. International Banking Officer Program (Code: IBO)
3. Bank Notes (code: BN)
4. Treasury Sales (code: TS) / Regional Treasury Sales (code: RTS)
5. International Banking Sales (code: IBS) / Relationship Manager International Banking (code: RMIB)
6. Mass Banking officer (code: MBD)
7. Senior Marketing Officer (code: SMO) / Senior Account Officer (SAO)

Requirement:
- Male/Female
- Single, max 25th years old (ODP & IBO), max 35th years old (BN,TS,RTS,IBS,RMIB,MBD,SMO/SAO)
- Fresh graduated - any discipline bachelor degree from reputable university (ODP & IBO)
- Experience 3 years for the same position (BN,TS,RTS,IBS,RMIB,MBD,SMO/SAO)
- IPK min 2,75
- Have excellent communication in English
- Having good personality, good appearance
- High motivated, ambitious, dinamics, and sales oriented
- Good analytical thinking
- Target oriented and able work under pressure
- Emotional Quatation and Charming (ODP & IBO)
- Ready to work at all branches in Indonesian

Interest candidates are invited to write in full. Resume including current and expected salary, contact your phone number and a recent photograph to:

Divisi HRD - Rekrutmen
PT. Bank Mutiara, Tbk - Pasar Baru Lt.2
Jl. Antara No.47
Jakarta Pusat 10710
Email: mutiara_hr@mutiarabank.co.id

Sumber : http://www.poskerja.com/lowongan-pekerjaan-di-bank-mutiara-februari-2011/


2. PT. Bank BRI (Persero)
PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Kanwil 2 membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik Indonesia yang mempunyai Integritas tinggi, ulet, dan kompeten untuk bergabung dan mengisi posisi:

Associate Account Officer (AAO)

TATA CARA PENDAFTARAN

Persyaratan :

* Pendidikan minimal S1 dari semua fakultas/jurusan terakreditasi.
* Berasal dari PTN/PTS berkualifikasi baik.
* IPK S1 minimal 2.75 (skala 4)
* Berpenampilan menarik dan memiliki network luas
* Diutamakan memiliki pengalaman kerja bidang Account Officer Bank atau Marketing bidang perusahaan pembiayaan minimal 1 (satu) tahun.
* Usia maksimal :
o 30 th, dengan pengalaman Account Officer/marketing (belum berulang tahun ke 31 pada tanggal 28 februari 2011)
o 25 th, tanpa pengalaman (belum berulang tahun ke 26 pada tanggal 28 Februari 2011)
* Diutamakan berdomisili di wilayah kerja PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk) Kanwil Jakarta 2 (Jakarta, Bogor, Bekasi, Cibinong, Cikarang, Cikampek, Depok & Karawang)
* Dapat mengendarai kendaraan bermotor dan memiliki SIM A dan / atau SIM C

* Tata Cara Mendaftar :

* Untuk Pelamar berpengalaman silahkan download formulir berikut ini (file Excel)
* Untuk Pelamar tidak berpengalaman silahkan download formulir berikut ini (file Excel)
* isi formulir dengan data lengkap anda.
* simpan file tersebut (save as) dengan format nama file .xls, contoh: ade18-12-1980.xls
* kirim file data Formulir ke alamat email :
o Untuk pelamar Berpengalaman kirim ke : aao_pengalaman@lmfeui.com
o Untuk pilihan Staf Pengadaan kirim ke : aao_nonpengalaman@lmfeui.com
* Pada saat kirim email, subjek pada email diisi dengan nama file, contoh: ade18-12-1980.xls (Perhatian : jika kiriman email dengan subjek tidak diisi dengan nama file maka email anda tidak diproses)
* Setiap peserta hanya diperkenankan mengirim 1 email/formulir, jika diketahui mengirim lebih dari 1 (satu) maka email/formulir tidak akan diproses
* Pendaftaran selambat-lambatnya tanggal : 26 Januari 2011.


3. BCA Finance
This achievement had proven that PT. BCA Finance had a solid foundation supported by human resources who are competent, dedicated and good organization ability; extensive Business network; well risk management and positive synergy with PT. BCA Tbk.

Come & Join us!

Professional Development Program

A comprehensive program for those who want to start their career in every part of our business unit.

Qualification

* Maximum age 26 years old
* Minimum Bachelor Degree, minimum GPA of 3.00
* Graduated from reputable university
* Preferably fresh graduate or having maximum 2 years working experience are welcome
* Having experience in social organization activities
* Willing to be placed in all of our branches in Indonesia
* This program will be started in March 2011

Send your complete application to:

HR RECRUITMENT
PT. BCA FINANCE
Wisma BCA Pondok Indah Lt. 7
JI. Metro Pondok Indah No. 10 Jakarta 12310
(Before February, 1st 2011)
www.bcafinance.co.id

Sumber : http://www.poskerja.com/lowongan-kerja-bulan-januari-2011-di-bca-finance/

4. Bank BPD DIY
Andakah Yang Kami Cari?

Bank BPD DIY membutuhkan calon pegawai yang handal dan sanggup bekerja keras untuk menempati posisi:

ACCOUNT OFFICER/ANALIS

Bertanggung jawab terhadap pengelolaan kredit komersial, pemasaran dana dan jasa bank serta pembinaan nasabah dana dan kredit.

Kualifikasi:

1. Pria/wanita, belum menikah, dan bersedia tidak menikah selama 2 tahun, atau boleh menikah bagi yang memiliki pengalaman minimal 2 tahun di bank umum pada bidang yang sama;
2. Usia maksimal 28 tahun pada tanggal 31 Januari 2011, atau 30 tahun bagi yang sudah berpengalaman minimal 2 tahun di bank umum pada bidang yang sama;
3. Pendidikan minimal lulusan program S1 dari displin ilmu-ilmu Sosial, Pertanian, dan Teknologi dengan IPK minimal 3,00;
4. Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, sopan dan ramah serta mampu berkomunikasi dengan baik;
5. Mampu berbahasa Inggris aktif dan mengoperasikan komputer minimal MS Office;
6. Mampu bekerja dibawah tekanan untuk mencapai target;
7. Lulus seleksi & bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Bank BPD DIY.

PROGRAMER

Bertanggung jawab atas pemikiran-pemikiran pengembangan, pengelolaan dan pemeliharaan software.

Kualifikasi

1. Pria, Belum Menikah dan bersedia tidak menikah selama 2 tahun;
2. Usia maksimal 28 tahun pada tanggal 31 Januari 2011
3. Pendidikan minimal lulusan program S1 dari Fakultas Teknik, MIPA, Informatika dengan IPK minimal 2,75;
4. Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, sopan & ramah serta mampu berkomunikasi dengan baik;
5. Mampu berbahasa Inggris aktif;
6. Menguasai bahasa pemrograman:Delphi, C/C++, Java
Pemrograman web: HTML, PHP, Javascript, ASP.net
Menguasai database: Oracle, Microsoft SQL Server
Menguasai sistem jaringan : LAN (Local Area Network) WAN (Wide Area Network)
Menguasai sistem operasi komputer: Windows, Linux, Unix
7. Mampu bekerja dibawah tekanan;
8. Lulus seleksi dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Bank BPD DIY.

MARKETING OFFICER

Bertanggung jawab terhadap pemasaran produk dan jasa bank

Kualifikasi:

1. Pria/Wanita, Belum Menikah dan bersedia tidak menikah selama 2 tahun;
2. Usia maksimal 28 tahun pada tanggal 31 Januari 2011
3. Pendidikan minimal lulusan program S1 dari disiplin ilmu-ilmu Sosial, Pertanian, dan Teknologi dengan IPK minimal 2,75;
4. Memiliki kemampuan dibidang pemasaran;
5. Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, sopan dan ramah serta mampu berkomunikasi dengan baik;
6. Tinggi badan untuk pria minimal 160 cm sedangkan untuk wanita minimal 155 cm;
7. Mampu berbahasa Inggris aktif dan mengoperasikan komputer minimal MS Office;
8. Mampu bekerja dibawah tekanan untuk mencapai target;
9. Lulus seleksi dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Bank BPD DIY.

OFFICER

Bertanggung jawab mengelola administrasi umum, pembukuan, dan pelaporan

Kualifikasi:

1. Pria/Wanita, belum menikah dan bersedia tidak menikah selama 2 tahun.
2. Usia maksimal 27 tahun, pada tanggal 31 Januari 2011
3. Pendidikan minimal lulusan program D3 dari disiplin Ilmu-ilmu Sosial, Pertanian, dan Teknologi dengan IPK minimal 2,75;
4. Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, sopan & ramah serta mampu berkomunikasi dengan baik;
5. Mampu berbahasa Inggris dan mengoperasikan komputer minimal MS Office;
6. Lulus seleksi & bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Bank BPD DIY.

ANALIS KREDIT MIKRO

Bertanggung jawab terhadap pengelolaan kredit mikro serta pemsaran dana dan jasa bank.

Kualifikasi:

1. Pria, belum menikah dan bersedia tidak menikah selama 2 tahun;
2. Usia maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Januari 2011;
3. Pendidikan minimal lulusan program D3 disiplin Ilmu-ilmu Sosial, Pertanian, dan Teknologi dengan IPK minimal 2,75;
4. Sehat jasmani dan rohani, berpenampilan menarik, sopan & ramah serta mampu berkomunikasi dengan baik;
5. Lulus seleksi dan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja Bank BPD DIY.

Persyaratan Lamaran:

* Pelamar diwajibkan mendaftar melalui website Bank BPD DIY dengan alamat http://karir.bpddiy.co.id
* Bagi Pelamar yang telah mengirimkan lamaran sebelum tanggal pengumuman ini agar menyampaikan lamaran baru melalui Web tersebut
* Pendaftaran melalui website dilakukan sampai dengan 19 Januari 2011 pukul 12.00 WIB
* Setiap peserta hanya bisa mendaftar untuk 1 (satu) posisi/jabatan.
* Peserta tidak memiliki hubungan keluarga (ayah, ibu, anak, kakak, adik) dengan pengurus maupun Pegawai Bank BPD DIY.
* Bagi peserta yang memenuhi kualifikasi akan diberitahukan melalui website Bank BPD DIY pada tanggal 25 Januari 2011.
* Kritik dan saran dapat disampaikan melalui email: rekrutmen@bpddiy.co.id

Ketentuan Lain-lain:

* Panitia tidak menerima lamaran baik via pos maupun langsung ke Bank BPD DIY.
* Tidak ada perantara dan pungutan biaya atau imbalan dalam bentuk apapun berkaitan dengan penerimaan ini.
* Hanya pelamar dengan kualifikasi terbaik yang akan diikutsertakan dalam proses seleksi selanjutnya.
* Apabila pelamar tidak dapat menunjukan dokumen atau data pendukung yang dipersyaratkan maka pelamar tersebut dinyatakan gugur.
* Segala keputusan berkaitan dengan seleksi ini menjadi hak Bank BPD DIY yang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

Sumber CoPas : http://www.poskerja.com/lowongan-terbaru-di-bank-bpd-diy-januari-2011-sebagai-programmer-account-officer-dan-marketing/

5. Bank BRI
Kesempatan Berkarir di Bank BRI

Bank BRI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, memberikan kesempatan berkarir di jajaran Kredit Konsumer, untuk menduduki jabatan sebagai berikut:

Area Sales Manager
(Kode Jabatan: ASM)

Deskripsi Pekerjaan:
1. Menjalin hubungan dan kerjasama dengan bisnis partner
2. Mengembangkan pasar sasaran diwilayahnya
3. Bertanggungjawab terhadap pencapaian target kredit konsumer baik secara kuantitatif maupun kualitatif
4. Melakukan pembinaan pada AO yang berada dibawah supervisinya

Persyaratan/Kualifikasi:
1. Pendidikan minimal Strata 1 dari PTN/PTS terakreditasi
2. Usia maksimal 35 tahun
3. Berpengalaman minimal 3 tahun dibidang pemasaran kredit konsumer dengan posisi setingkat dilembaga keuangan (bank/non bank) atau sebagai manajer pemasarasn di dealer/developer
4. Memiliki jaringan luas dengan rekan bisnis seperti developer, dealer, agen property dan multifinance
5. Memiliki kemampuan analisis keuangan

Kode Wilayah Kerja: Jakarta (JKT), Surabaya (SBY), Banjarmasin (BJS), Denpasar (DPS), Bandung (BDG), Palembang (PLG), Yogyakarta (YGY), dan Manado (MDO)

Account Officer
(Kode Jabatan: AO)

Deskripsi Pekerjaan:
1. Melakukan penjualan produk kredit konsumer
2. Melakukan analisis kredit konsumer
3. Menjalin hubungan dengan rekan bisnis seperti developer, dealer, agen property, dan multifinance
4. Melakukan Account Maintenance

Persyaratan/Kualifikasi:
1. Pendidikan minimal Strata 1 dari PTN/PTS terakreditasi
2. Bagi Fresh Graduate, usia maksimal 25 tahun
3. Bagi yang telah berpengalaman dibidang pemasaran kredit konsumer, maksimal 30 tahun
4. Memiliki jaringan luas dengan rekan bisnis seperti developer, dealer, agen property dan multifinance
5. Memiliki kemampuan analisis keuangan

Kode Wilayah: Jakarta (JKT), Surabaya (SBY), Banjarmasin (BJS), Makassar (MKS), Malang (MLG), Denpasar (DPS), Medan (MDN), Bandung (BDG), Palembang (PLG), Semarang (SMG) Yogyakarta (YGY), Manado (MDO), Aceh (ACH), Padang (PDG), Pekan Baru (PKU) dan Jayapura (JYP)

Lamaran mencantumkan Kode Jabatan dan Kode Wilayah di pojok kiri amplop dan dapat dikirimkan ke:

Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia, Bagian Perekrutan SDM
Gedung BRI I Lantai 14, Jl. Jendral Sudirman Kav.44-46 Jakarta 10210

Lamaran dikirimkan paling lambat tanggal 22 Januari 2011


SELAMAT BEKERJA!!!

Senin, 24 Januari 2011

Raja Terhakimi


Dikala bertahta di atas kepala
Bosan juga datang menyentuh dada
Hati tak ingin diganggu sepertinya
Karena jenuh ini akan lama

Apa ada yang ingin marah?
Silahkan saja dan kulawan
Kau pikir aku tak begitu kuat?
Tiang kesombongan kupunya banyak

Aku raja yang kepanasan
Dalam bosan yang merajalela
Kala hujan istirahat sejenak
Di hari kerja awal pekan

Aku ingin dimengerti sesaat saja
Biarkan raja bahagia sesaat
Sudah lama kau kupuaskan
Apa kurang yang kuberikan?

Kepada penguasa pemegang kendali :
Aku tahu aku pintar
Tak selayak kau perlakukan
Bak perampok yang dihakimi
Ingatlah aku seorang raja
Bisa bernyanyi di atas ranjangmu

Kuberikan segala maumu
Kala bosanku sedang kepanasan
Dan itulah puncak,
Aku berpasrah...


--

Minggu, 23 Januari 2011

Ulasan (Puisi) Gadis 90.000

Salam Satu jiwa!!!

Beberapa hari lalu (Jum'at, 21/01/11) saya sempat menulis sebuah (anggaplah) Puisi dengan judul Gadis 90.000. Puisi ini merupakan puisi yang terinspirasi dari satu cerita di satu malam. Malam itu berawal dari sebuah ajakan di sore hari oleh dua rekan kerja saya. Yang ternyata telah mendapat ajakan dari rekan kerja dari kantor yang berbeda.

Sore itu melalui teman sekantorku mendapat telepon dari teman seprofesi yang berada di unit kerja lain. Dari pembicaraan telepon yang sebenarnya hanya diawali dengan candaan, akhirnya berujung janji untuk ketemuan. Mereka kemudian menyepakati pertemuan di unit kerja teman yang tadi menelepon. Diajaklah aku oleh rekan seunit. Tanpa banyak tanya lagi akhirnya (aku sebagai junior) ikut ke pertemuan yang mereka rencanakan.

Kupacu motorku. mengikuti dua motor rekanku di depan. Sesekali aku berteriak bermaksud untuk membatalkan "iya"ku ketika diajak tadi. Tapi pembatalan tak dihiraukan. Pokoknya aku ahrus ikut. Seperti yang mereka teriakkan dari motor masing-masing.

Perjalanan terus dijalani. Beberapa menit kemudian saya tiba di unit yang sudah menjadi tempat perjanjian (hallahhh, sok zkali) mengikuti dua rekanku yang sudah tiba lebih dulu. Kulihat Beberapa senior yang sudah biasa kutemui meskipun belum bekrenalan secara FORMAL. Ada juga SEBAYAKU yang juga anak baru di tempat ini. Dia terlihat begitu polos. Jelas sekali terlihat bahwa dia hanyalah korban ikut-ikutan.

Kuperkenalkan diriku pada senior-senior yang belum kukena;. kujabat satu persatu tangan mereka. ternyata hanya da 3 tangan yang kujabat, ini artinya hanya ada tiga orang yang belum kukenali sebelumnya.

Masih dalam keadaan "asal ikut", aku kemudian masuk kedalam mobil seorang rekan yang menjadi leader di malam itu. Beberapa menit lalu sudah kutahu tujuan pertemuan ini dari rekan yang seunit denganku. Perjalan ternyata baru dimulai. Tujuan utama (katanya) adalah untuk melepaskan kepenatan seharian di kantor. Refleksi, itulah tujuannya.

Beberapa menit kemudian (setelah maghrib berlalu). Tibalah kita di satu tempat yang ketika kumasuki kulihatlah beberapa lelaki yang sedang Fitness (olah raga --ceritanya).

Waduwh!! seruku. Kutanya kemudian ke salah satu temanku. Inikah tujuan kita? Kemudian dijawabnya, "oh, Bukan!". Beberapa saat di awal aku mengira inilah tujuanku. Ternyata tak berhenti sampai disitu. Sang Leader kemudian menaiki tangga menuju lantai kedua. Di lantai kedua aku dan rekan-rekanku kemudian disambut oleh seorang wanita (yang agak gendut). Tersenyum, itulah sapaannya.

Setelah disambut, kulihat Leaderku kemudian berbicara dengan si wanita. Entahlah apa yang dibicarakan. Aku hanya terdiam di ujung tangga. Sesekali melirik ke atas. Sesekali pula kulihat ada wanita muda yang berjalan. Beberapa menit kemudian aku dipanggil Si Leader. Disodorkan sebuah album foto kehadapanku. Kubuka satu persatu lembarannya. Dan Merekalah Para Gadis yang fotonya terpajang di album. Masing-masing teman kemudian ingin memilih satu-satu. Tapi sayangnya foto yang tersedia hanya beberapa saja yang ada orangnya. Beberapa sedang bekerja kata si wanita penjaga. Beberapa juga lagi libur, masih kata si wanita penjaga.

Malam di tempat pertama kemudian kami batalkan. Si Leader kemudian mengajak kami menuju tempat berikutnya. Tempat kedua yang kami singgahi ternyata tutup. Entahlah tutup karena apa. Aku juga tak tahu.

Perjalanan dilanjutkan ke sebuah Hotel (itu yang tertulis di depan gedung yang kudatangi). Kami mulai turun dari mobil Si Leader. Jalan perlahan memasuki koridor hotel. Tampilannya tidak jauh beda dengan tempat pertama tadi. Hanya saja di lantai dasar tempat ketiga ini sedikit berbentuk lobi hotel. Menggambarkan tulisan di depan tadi.

Di lantai dua hotel kemudian saya memasuki ruang kecil yang di dalamnya terdapat satu meja yang dibelakangnya duduk seorang wanita lumayan tua. Si Leader kemudian bertemu dengan si ibu. Disodorkan lagi album yang isinya hamir sama denngan tempat pertama tadi. Dua album berisi foto-foto para Gadis. Dari sini saya memastikan bahwa inilah yang dinamakan PANTI PIJAT. Tak kutanyakan lagi tulisan kata HOTEL di depan tadi.

Dalam posisi duduk aku kemudian beroikir, apa yang kulakukan malam ini? apa ini yang dinamakan refleksi di Kota ini? Jauh dari bayanganku. Kemudian tibalah giliranku untuk membuka lembaran album foto para gadis. Sebelumnya semua temanku sudah meletakkan telkunjuknya di atas foto gadis pilihan masing-masing. katanya itulah yang akan melakukan refleksi ke masing-masing temanku.

Dalam keadaan sedikit masih berpikir waras, aku kemudian membuka satu persatu lembaran album foto yang diberikan padaku. Semua berisi gadis muda yang menurutku tak begitu kuat untuk memijat. Beberapa lembar kubolak-balik kubuka. Tibalah aku di satu lembar yang fotonya terlihat jauh lebih tua dari gadis-gadis yang lain. Tubuhnya lumayan besar. Dalam pikirku, inilah yang pijatannya paling kuat. dalam keadaan polos ini kemudian aku menunjuk foto Gadis pilihanku di malam itu.

Setelah semua memilih, seorang lelaki yang sepertinya bertugas mengantar kami (para tamu hotal) menuju ke kamar masing-masing. Saat itu aku sudah berada dalam keadaan telah mengerti inti dari malam itu. Kumasuki kamarku. Inilah Kamarku. Tak ingin kulihat nomor kamarnya agar tak tersimpan banyak memori tentang malam itu.

Beberapa menit sendiri di dalam kamar hotel akhirnya berakhir setelah seorang Gadis (tua) membuka pintu kamar dan masuk. Kulirik dari bawah ke atas. Wajahnya yaa itu GADIS TUA, rambutnya panjang, hidungnya lumayan lah, dan yang pastinya pilihanku untuk dipijat malam itu tidak salah. Ototnya lumayan menantang. Pahanya terlihat agak besar dari rok mini yang dipakainya. Tak usahlah kusebutkan celana dalamnya yang mengintip ketika dia harus duduk.

Aku hanya terdiam. Perlahan dia membuka pembicaraan dengan memainkan tombol lampu. Lampu kamar dia matikan, kemudian dia nyalakan lagi. Tak kuhiraukan sampai dia bertanya, "Lampunya kita matikan atau kita nyalakan?" Aku terdiam, lalu menjawab : "matikan saja!" dan petualangan malam itu dimulai.

Dengan jelas dia memberikanku sebuah handuk putih. Kemudian memberikanku pilihan, Inginmembuka semua celana atau pake celana dalam? itu tanyanya padaku. Dalam gelap kemudian kupilih untuk tetap memakai celana(dalam)ku. Perlahan dia memijati telapak kakiku. dan terus memijati sampai semua dia pijat.

----------Bagian Ini Kita SENSOR saat ini. Nantikan Ceritanya di Postingan berikut----------

Setelah dipijat, kutinggalkan kamar Hotel. Si Leader sudah keluar dari kamarnya juga. Tapi temanku yang lain belum tampak batang hidungnya. Beberapa menit kutunggu di ruang tempatku tadi memilih "gadisku", akhirnya semua berkumpul lagi. dan masing-masing menyodorkan uang untuk pijat yang didapatkan masing-masing. Ternyata nilai yang harus dibayar semuanya sama, 90.000 rupiah saja. Dan kami pulang.

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...