Senin, 06 Februari 2012

Tentang "Perawan Sisa"


Salam Satu Jiwa!!!

Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kemudian diterbitkan melalui sebuah penerbit. Paling tidak begitulah anggapanku tahun-tahun sebelumnya. Sampai suatu hari saya mendapatkan sebuah informasi bahwa jika kita memiliki sebuah tulisan dengan syarat yang disesuaikan, maka kita akan dengan mudah menjadi seorang penulis.


Kemudahan itu bisa diperoleh karena sekarang ini telah ada beberapa penerbit OnLine yang meluaskan siapa saja untuk menerbitkan tulisannya. Baik itu berupa novel, cerpen, ataupun, kumpulan puisi. Kabar baik ini jelas memberikanku kegembiraan. Paling tidak saya punya semangat untuk mengumpulkan tulisan-tulisanku yang telah lama hanya menjadi sisa-sisa semangat.

Nah, beberapa pekan lalu saya mencoba mengirim sebuah buku yang telah saya lengkapi, mulai dari desain sampul sampai isi-isinya, kepada sebuah penerbit OnLine. Tapi kemudian saya berpikir untuk melanjutkan penerbitan buku tersebut. Karena saya merasa buku tersebut kurang bagus untuk diterbitkan. Buku tersebut adalah buku kumpulan cerpen yang isi cerpennya menggunakan bahasa yang "TIDAK DISENSOR".

Nah, saya menulis postingan ini sebenarnya untuk mengumpulkan pendapat dari teman-teman Pink Reader. Apakah buku yang berisi cerita yang VULGAR layak untuk diterbitkan?? Sebelumnya saya memberitahukan bahwa penerbit OnLine mengijinkan Penulis merangkap sebagai editor, sekaligus pembeli.

Nah untuk jawaban dari pertanyaan saya di atas, saya menunggu pendapat teman-teman di kolom komentar, atau kirim via email di birugerhana@gmail.com ...

Terima Kasih!!!

3 komentar:

  1. Baiklah, kembali saya pindahkan komentarku yg sebelumnya kesulitan masuk, bagaikan tikus yg sangat kecil lobangnya, :D. baiklah ini komentarku...

    vulgar?, apakah ada gambar2 erotik dan porno di dalamnya?, kalau ada jangan diterbitkan, nanti banyak yg histeris, tapi kalau sekedar tulisan yg "nyastra" banget, mengapa tidak?. Aku ingat ada penulis yg dulu laki2 kini menjadi perempuan dan tulisannya sekitar pergumulan kelamin alias kehidupan kota metropolitan, dan terbit bahkan sudah masuk di toko2 buku besar. Jadi kalau memang itu adalah buku yg dewasa, diterbitkan saja lalu diberi label KHUSUS DEWASA, haram hukumnya anak2 di bawah umur membacanya apalagi pegang itu. gimana?, menulis bukan sekedar kejujuran, tapi sebuah eksistensi sang penulis dgn segala karakternya. Demikian dan terimakasih. Salam satu jiwa, satu nusa, dan satu bangsat, eits...satu bangsa maksudnya.

    BalasHapus
  2. Horeee....sudah muncul....komentarku,...

    Jadi, bukuna siap diluncurkan???, seep ditunggu ya...

    BalasHapus
  3. Trima kasih Daeng.. Tapi nanti klo sudah ada bukunya, tabe' janganki terlalu kecewa klo tidak "sevulgar yang dibayangkan.. maklumilah diriku yang baru belajar mempublish tulisan.. Isinya juga tidak banyak.. sebatas memenuhi aturan standar Tukang Cetaknya.. Insya Allah awal bulan lima sudah bisa dipesan (untuk dikoreksi pembaca).. Terima Kasih!!

    BalasHapus

Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...