Kamis, 27 November 2014

Rindu Panjang

Bolehlah sejenak kumengadu di lembar ini
Tentang rinduku di sore maghrib
Kepada Tuanku Bapakku

Hitunganku 303 hari sudah Tuanku pergi

Tapi lupa hitunganku, ini rindu yang ke berapa
Kenangnya bahkan terlupa juga satu-satu
Kenangnya mungkin sudah ditutup rapat oleh ikhlas

Rinduku Bapak,
Bukan rindu yang sembarangan
Gejolaknya dalam bukan dari belakang
Hatiku dangkal tapi sangat dalam
Lama sudah tak bercerita

Rinduku Bapak,
Rindu yang bergetar di ujung mata
Menarik pelan-pelan tetes-tetes
Rasanya di hati getarnya di ujung jari

Rinduku rindu abadi
Bukan ke berapa
Ini rindu pertama kali
Rindu dari awal
Sampai hari 303
bergetar di ujung jari
mengajak mata menetes-netes

Ini ratapku sejenak di pintu maghrib
Rapat setulisan
selebihnya biar Tuhan yang menerima..


Sungguminasa, 27 Nopember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...