sejak minggu lalu baru dua hari ini aku nginjak lagi yang namanya kampuz,,,
sejak minggu lalu juga sms dari mereka-mereka yang peduli juga mbanjiri inbox di hapeku... tapi semua sama, aku balas, "lagi Malas!"
sejak minggu lalu sampai dua hari kemarin, dozn-dozn pada masuk,, tumben rajin...
dan sejak dua hari lalu sejak aku nginjak kampus, gak ada satu pun dozn yang mampir ke kelasku,, semua kembali malas dua hari ini,,,
dan ya, hampir dua minggu aku gak ketemu doznku...
Kamis, 28 Mei 2009
Minggu, 03 Mei 2009
Naskah yang kukirim untuk AM ternyata tidak terkirim...
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,,
sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan sedikit perubahan akhirnya selesai juga...
pas selesai,, buru2 aktifin T-SEL...
klik... akhirnya konek... setelah konek, buka imel yang ada di Y! ...
kolom "kepada"nya aku isi : project@angingmammiri.org
trus "lampiran"nya aku klik juga, naskahnya aku cari ==> aplod...
akhirnya ...
"kirimnya" gw klik,,,
dan... terkirim juga...
buat jaga2, naskahnya aku kirim ulang,,,sampe tiga kali,, yang kedua formatnya beda,,, naskahnya langsung aku copy ke imel, gak pake "lampirkan" lagi...
rencana awal,
naskahnya buat diseleksi tuk dimasukin di Project KSFS_nya AM,,,
tapi sayangnya, tanggal 3 aku baru ngecek imel lagi,,,
dan waowwww!!!!!!!!!!! itu teriakanku...
ada tiga imel dari MAILER-DAEMON@yahoo.com yang masuk...
dan isinya :
"""
Hi. This is the qmail-send program at yahoo.com.
I'm afraid I wasn't able to deliver your message to the following addresses.
This is a permanent error; I've given up. Sorry it didn't work out.
:
CNAME lookup failed temporarily. (#4.4.3)
I'm not going to try again; this message has been in the queue too long.
--- Below this line is a copy of the message.
Return-Path:
Received: (qmail 46672 invoked by uid 60001); 30 Apr 2009 12:41:09 -0000
DKIM-Signature: v=1; a=rsa-sha256; c=relaxed/relaxed; d=yahoo.com; s=s1024; t=1241095268; bh=R1dB5D0SQjS6XCSTti8fGraLYnvqc7q/FjXJWAM5wUM=; h=Message-ID:X-YMail-OSG:Received:X-Mailer:Date:From:Subject:To:MIME-Version:Content-Type; b=Z1e5TOrMkFmBfusIoZ+k7SQpSXIEk3+qP/gxTQ+9xXKi8jlnC39PfJOEOuwffVRP7c3P4H0WrfR3mh3t38FoaExqOocNcjoqawwQbxitkZQp8rOIjE8QFO59UK2dx+jLX6rtFQFhYNOs7U+7AdWwQSbMogGAzTpQ2USmYEKCM0k=
DomainKey-Signature:a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws;
s=s1024; d=yahoo.com;
h=Message-ID:X-YMail-OSG:Received:X-Mailer:Date:From:Subject:To:MIME-Version:Content-Type;
b=pRoOoahoE3TbRVMXYT5eDldyl6lOZQuGJN9b49PvfGHbqEHCephwr83sHVfEp0KeLt5cNSzJnJONV0OWHQ6gg/IElHHsUYXToVX+jMknVoigiU9fzaTPNHDn5NbkpyxS7nZ0N+iw/G7ik+D1ouvNdXkcVdtY81EIc2ERDXJj6Q8=;
Message-ID: <974771.44770.qm@web76507.mail.sg1.yahoo.com>
X-YMail-OSG: NTcKkwQVM1lEtRoa1Ikz_imyjW8eblnPtTqkm7ZINyXOBGHvuat_rEArFMWn2s2jcIf2cgLrVQbjb93LW1hjlCUW39p61yzNSZIdSAiADiCKKAdTo8uCpeYgH3MJfr88MHqp2hkiGCaDvqE_Wn7Yp9kZ2_La9LC6TS9aBRgIatlY5Vrh0mrOf6ObhUDi_AWwZkYu5lh_26naJX6ThjaTZ7NobMq_EAOEN2ILclMONbzUVDybwH0ollfxErPCg4rs0p4HIhFkaYNIMdWgh0Cv84FawwmjuYzkj1e1JigOofQA9hV7
Received: from [125.167.126.85] by web76507.mail.sg1.yahoo.com via HTTP; Thu, 30 Apr 2009 20:41:08 SGT
X-Mailer: YahooMailRC/1277.35 YahooMailWebService/0.7.289.1
Date: Thu, 30 Apr 2009 20:41:08 +0800 (SGT)
From: pemuja rahasia
Subject: (KSFS - Cinta) "CINTA ITU, PERTAMA (Tentang Dia : Ketika Dia Jadikanmu yang Sejati)"
To: Project AM
MIME-Version: 1.0
Content-Type: multipart/alternative; boundary="0-359476361-1241095268=:44770"
--0-359476361-1241095268=:44770
Content-Type: text/plain; charset=utf-8
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
CINTA ITU, PERTAMA=0A(Tentang Dia : Ketika Dia Jadikanmu yang=0ASejati)=0A=
=0ADIA, namanya Moniek. Bersamaku dalam satu kehiduan=0Ayang dilakoni dua =
orang dewasa. Aku bukanlah sodaranya. Bukan kakak atau=0Aadiknya. Berdua ha=
nyalah manusia yang dipertemukan kehidupan pelakon kehidupan=0Adewasa tadi.=
Tak pernah kurencakan bertemu dengannya. Tak merencanakan pula=0Amemasuki =
hidupnya. Seperti itu awalnya. Entah berapa lama kubersamanya. Jalani=0Ahar=
i laiknya sodara. Yang sebenarnya sama sekali tidak memiliki rasa=0Apersaud=
araan. Hanya terus menjalani hari yang bersama para orang dewasa dalam=0Ake=
luarganya yang muda. Lama waktu yang kulalui bersamanya, menghadirkan satu=
=0Arasa yang mewarnai hariku dan harinya di hari-hari berikutnya. Begitu in=
dah,=0Abegitu kunikmati, karena kurasa ini beda dari hari yang kemarin dan =
hari yang=0Asebelum kemarin. Hari ini dan kurasa hari berikutnya akan menja=
di hari-hari=0Ayang begitu bodoh.=0A =0ADia dan aku bukanlah dua manusia ya=
ng diizinkan=0ATuhan untuk bersama dalam jalinan asmara dua anak remaja. Ta=
pi, kami ditakdirkan=0ATuhan untuk bertemu dan menciptakan dosa-dosa yang w=
ajar.=0AAwalnya aku seperti temanku yang lainnya. Setelah=0Alulus seleksi M=
ahasiswa Baru, kuikuti kuliah untuk mengisi hari-hairku=0Aberikutnya. Ada y=
ang mengatakan gaya bicaraku beda dari dirinya. Ada yang=0Abilang aku masih=
terlihat sangat muda untuk menjadi mahasiswa. Ada yang katakan=0Aaku lucu =
dan ongol. Tapi aku selalu berkata, aku anak palopo. Gaya=0Abicaraku tetap =
anak palopo. Aku selalu berkata, usiaku memang terlalu muda,=0Awajahku mema=
ng terlihat muda, tapi kupunya banyak impian yang sama dengan=0Amereka yang=
sudah tua. Dan aku selalu berkata, aku lucu, karena aku mengerti=0Aaku tid=
ak begitu ongol. Begitu gambaran hariku mengisi kampus =E2=80=93 Kurasa itu=
=0Acukup untuk basa-basi tulisanku.=0A---------------=0AAku hadir di kerama=
ian keluarganya. Tanpa kusadari=0Adia menatap jauh kedalam mataku. Seperti =
biasa aku tersipu. Setiap kali=0Amemasuki keramaian yang asing bagiku. Aku =
tak biasa dengan keramaian. Di=0Aruangan itu aku akan melanjutkan hari-hari=
ku. Bersama mereka yang mendahuluiku=0Amenjadi yang tua. Baru kusadari ia b=
erada sepertiku, setelah keramaian mulai=0Amenyepi. Sampai yang tersisa han=
yalah aku, dia, seorang kecil anak merpati, dan sepasang merpati tua=0Ayan=
g menjadi petuah. Hari-hari kualirkan seperti maunya sang waktu. Tak ada=0A=
yang berbeda sampai dia mendekatiku dan menyapaku dalam khayalku. Di suatu =
hari=0Apada bulan-bulan yang berlalu, tanpa rencana kuterbayang sorot wajah=
nya yang=0Alucu. Dia masih kecil. Bagiku dia belum remaja. Dan jauh dari de=
wasa. Tapi=0Akutergoda untuk =E2=80=9Dmenyapanya=E2=80=9D. Namun, aku kemba=
li tersadar, merpati tua=0Apesankan, =E2=80=9DDia adikmu!=E2=80=9D. Pikiran=
khayalku itu kucampakkan lalu kulempar jauh=0Adan hilang.=0A =0AWaktu-wakt=
u berlalu terus.=0ASiang tengah hari aku kembali dari kuliahku yang=0Amembo=
sankan. Kutemukan dia seorang diri di rumah. Terbaring capek di kamarnya=0A=
yang tak berpintu. Aku sedikit melirik waktu itu. Menyamarkan langkahku. Da=
n=0Aterus memutar lirikanku sampai jelas terlihat, dia terlentang. Hatiku b=
erbisik,=0A=E2=80=9DApa yang kumau?=E2=80=9D=0ATerus melangkah kakiku, belo=
k memasuki kamarku=0Ayang hanya terpisahkan selembar plywood tipis dengan =
kamarnya. Kuhilangkan pikiranku yang tadi. Kurebahkan=0Aragaku yang lusuh. =
Beberapa detik mataku terpejam, dia sudah duduk di tepian=0Abusa yang kutid=
uri. Menyapaku dengan senyumnya. Kemudian dia bertanya. Bertanya=0Adan teru=
s bertanya. Dan masih, duduk manis disampingku. Hari itu kumulai hari=0Ayan=
g suram. Dia menawarkan hatinya untukku. Dia puisikan semua yang dia rasaka=
n=0Apadaku selama berbulan-bulan bersama. Entah setan penghuni mana yang me=
nggodaku,=0Aaku tertarik, tergoda dan tertantang untuk kembali mencoba hal =
buruk masa=0Alaluku. Kuingatkan lagi lagu band ungu, Ciuman Pertama. Kuwuju=
dkan lagu=0Aitu. Tapi dia masih kecil, masih malu untuk itu. Aku juga masih=
tak memaksa.=0A =0AWaktu masih terus berlalu.=0AKabar percintaanku terdeng=
ar oleh mereka yang tua.=0ASeperti yang selalu kutakutkan. Tapi yang menena=
ngkanku, tak ada yang berani=0Amenanyakan langsung padaku. Hanya kudengar l=
alu di sudut-sudut rumah. Dan lebih=0Aterdengar jelas dari bibir manis yang=
belum tersentuh siapapun. Tiap kali dia=0Abercerita, dia selalu menitikkan=
air mata ketakutannya. Dia selalu berkata=0Akalau dia begitu takut untuk b=
erpisah denganku. Tapi, sampai saat itu, aku juga=0Aselalu takut untuk bena=
r-benar mencintainya. Di bulan-bulan berikutnya, pikiran=0Adewasaku mengaja=
kku mengurangi rasa perhatianku untuknya. Kulakukan itu dengan=0Aketakutank=
u. Sepertinya aku juga takut kehilangan dia. Dan kutahu, hatiku juga=0Aikut=
permainan ini. Tapi suara-suara sudut rumah semakin keras terdengar.=0APer=
lahan kuacuhkan dia. Tak ada lagi sms seperti yang dulu. Lebih sering=0Ajug=
a aku nginap di kost-an temanku. Sampai hatiku menyadarkanku, aku=0Aserius =
menyayanginya. Namun, nurani kembali berbisik, itu tak mungkin.=0ACara lain=
kulakukan, kucoba sibukkan diri. Suatu=0Ahari sebuah perusahaan kecil bers=
edia menerimaku untuk separuh hari. Waktu=0Aseharianku terasa sesak untuk b=
eberapa minggu, sampai kunikmati, =E2=80=9Dkerja sambil=0Akuliah itu enak!=
=E2=80=9D. Dan jadual harianku mulai berubah. Pagi hari kuterbangun dan=0Ak=
uliah. Kemudian siang hari kulewati dengan duduk menatap jelas layar monito=
r=0Adi kantorku. Sampai malam hari kuterlelap tanpa menyadari, aku berhasil=
=0Amelukainya. Ciptakan goresan yang menyakitinya. Satu tengah malam kudeng=
arkan=0Adia dalam sendunya. Kuketikkan pesan untuk menyapanya. Tak dia hira=
ukan sampai=0Agenap terkirim lima smsku. Dia coba membalas pesan pendekku y=
ang kelima.=0AKubaca dan sesaat kemudian kurasakan betapa seriusnya rasa ya=
ng dia berikan=0Auntukku. Betapa dalamnya cinta itu. Dan tak kusadari, dala=
m getarku, kembali=0Akutertidur.=0AEsok hari di pagi yang mendung. Hari itu=
hari=0Asabtu, 14 Pebruari 2009.=0ASabtu adalah hari yang sempurna untukku,=
tak ada=0Akuliah, juga tak ada ngantor. Masih pagi di seputaran pukul semb=
ilan,=0Aaku masih tertidur malas di kamarku. Merpati-merpati tua penghuni r=
umah sudah=0Ameninggalkan rumah untuk bekerja. Tapi, ternyata sabtu itu, =
=E2=80=9Ddia=E2=80=9D tidak=0Amengikuti sekolah karena merasa kurang enak b=
adan. Kuketahui setelah itu=0Akutanyakan. Pikiran cabulku hari itu terbangu=
n dari tidur panjangnya.=0ASunyi, sepi, senyap, dan yang ada hanya aku dan =
dia. Di dalam sangkar merpati=0Ayang pastinya berkokok jika tahu suasana sa=
ngkarnya sedang begitu. Aku masuk ke=0Akamarnya coba berikan sedikit perhat=
ianku =E2=80=93 yang kuharapkan bisa berimbal=0Adarinya. Hari itu aku sedik=
it =E2=80=9Dnakal=E2=80=9D. Tapi tetap hati kecilku berbisik,=0A=E2=80=9Dit=
u tidak mungkin!=E2=80=9D. Kuurungkan semua niat burukku. Kujadikan semua=
=0Aperhatianku hari itu menjadi setitik sayang yang pernah kujanjikan untuk=
nya.=0AWaktu yang panjang terasa singkat waktu itu. Pukul dua siang tak ter=
asa=0Ameghampiriku tepat saat pintu rumah terbuka oleh sekeluarga merpati p=
utih. Aku=0Atersendak, terbangun dengan cepat, tapi tak bisa apa-apa lagi. =
Mereka sudah=0Aberdiri tegang di hadapanku. Di hadapan kami. Suasana kembal=
i semakin senyap.=0AKemudian dibuyarkan oleh suara keras merpati jantan. Me=
nggertak. Mencaci.=0AMengutuk. Dan memaksa airmata gadis kecilku untuk mene=
tes. Dia menangis. Aku=0Ahanya terdiam lesuh tak berbuat apa-apa. Ketakutan=
ku terwujud. Berusaha menahan=0Atangisnya, Moniek kemudian berdiri dan mela=
ngkah, berjalan mengikuti mereka=0Ayang sudah berpaling dengan kebenciannya=
. Dalam diam semakin kusadari ini=0Asalah. Tapi jujur kuakui, hari itu kusa=
dari, aku memang menyayangi dia.=0AAku masih terdiam dalam ketakutanku yang=
entah=0Aketakutan apa. Dari luar kamar kudengarkan suara sedunya. Melunak =
keras untuk=0Amerangkak. Sesaat kemudian dia berdiri tegap di hadapan Ibuny=
a dan berkata,=0A=E2=80=9DBu, dia cintaku. Biar kucoba kepakkan sayap kecil=
ku, yang mulai tumbuh di atas=0Apundakku.=E2=80=9D=0AAku semakin terdiam m=
endengarkan itu, dan terhanyut, betapa indahnya cinta pertama. Bisa=0Amemb=
uat aral melintang menjadi abu. Membuat kita berani berkata, =E2=80=9DBiark=
an=0AAku!=E2=80=9D.=0A=0A=0A Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Lengkap d=
engan segala yang Anda sukai tentang Messenger! http://id.messenger.yahoo.c=
om
--0-359476361-1241095268=:44770
Content-Type: text/; charset=utf-8
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
<><>
type=3D"text/css">>ad>t-size:12pt">
sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan sedikit perubahan akhirnya selesai juga...
pas selesai,, buru2 aktifin T-SEL...
klik... akhirnya konek... setelah konek, buka imel yang ada di Y! ...
kolom "kepada"nya aku isi : project@angingmammiri.org
trus "lampiran"nya aku klik juga, naskahnya aku cari ==> aplod...
akhirnya ...
"kirimnya" gw klik,,,
dan... terkirim juga...
buat jaga2, naskahnya aku kirim ulang,,,sampe tiga kali,, yang kedua formatnya beda,,, naskahnya langsung aku copy ke imel, gak pake "lampirkan" lagi...
rencana awal,
naskahnya buat diseleksi tuk dimasukin di Project KSFS_nya AM,,,
tapi sayangnya, tanggal 3 aku baru ngecek imel lagi,,,
dan waowwww!!!!!!!!!!! itu teriakanku...
ada tiga imel dari MAILER-DAEMON@yahoo.com yang masuk...
dan isinya :
"""
Hi. This is the qmail-send program at yahoo.com.
I'm afraid I wasn't able to deliver your message to the following addresses.
This is a permanent error; I've given up. Sorry it didn't work out.
CNAME lookup failed temporarily. (#4.4.3)
I'm not going to try again; this message has been in the queue too long.
--- Below this line is a copy of the message.
Return-Path:
Received: (qmail 46672 invoked by uid 60001); 30 Apr 2009 12:41:09 -0000
DKIM-Signature: v=1; a=rsa-sha256; c=relaxed/relaxed; d=yahoo.com; s=s1024; t=1241095268; bh=R1dB5D0SQjS6XCSTti8fGraLYnvqc7q/FjXJWAM5wUM=; h=Message-ID:X-YMail-OSG:Received:X-Mailer:Date:From:Subject:To:MIME-Version:Content-Type; b=Z1e5TOrMkFmBfusIoZ+k7SQpSXIEk3+qP/gxTQ+9xXKi8jlnC39PfJOEOuwffVRP7c3P4H0WrfR3mh3t38FoaExqOocNcjoqawwQbxitkZQp8rOIjE8QFO59UK2dx+jLX6rtFQFhYNOs7U+7AdWwQSbMogGAzTpQ2USmYEKCM0k=
DomainKey-Signature:a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws;
s=s1024; d=yahoo.com;
h=Message-ID:X-YMail-OSG:Received:X-Mailer:Date:From:Subject:To:MIME-Version:Content-Type;
b=pRoOoahoE3TbRVMXYT5eDldyl6lOZQuGJN9b49PvfGHbqEHCephwr83sHVfEp0KeLt5cNSzJnJONV0OWHQ6gg/IElHHsUYXToVX+jMknVoigiU9fzaTPNHDn5NbkpyxS7nZ0N+iw/G7ik+D1ouvNdXkcVdtY81EIc2ERDXJj6Q8=;
Message-ID: <974771.44770.qm@web76507.mail.sg1.yahoo.com>
X-YMail-OSG: NTcKkwQVM1lEtRoa1Ikz_imyjW8eblnPtTqkm7ZINyXOBGHvuat_rEArFMWn2s2jcIf2cgLrVQbjb93LW1hjlCUW39p61yzNSZIdSAiADiCKKAdTo8uCpeYgH3MJfr88MHqp2hkiGCaDvqE_Wn7Yp9kZ2_La9LC6TS9aBRgIatlY5Vrh0mrOf6ObhUDi_AWwZkYu5lh_26naJX6ThjaTZ7NobMq_EAOEN2ILclMONbzUVDybwH0ollfxErPCg4rs0p4HIhFkaYNIMdWgh0Cv84FawwmjuYzkj1e1JigOofQA9hV7
Received: from [125.167.126.85] by web76507.mail.sg1.yahoo.com via HTTP; Thu, 30 Apr 2009 20:41:08 SGT
X-Mailer: YahooMailRC/1277.35 YahooMailWebService/0.7.289.1
Date: Thu, 30 Apr 2009 20:41:08 +0800 (SGT)
From: pemuja rahasia
Subject: (KSFS - Cinta) "CINTA ITU, PERTAMA (Tentang Dia : Ketika Dia Jadikanmu yang Sejati)"
To: Project AM
MIME-Version: 1.0
Content-Type: multipart/alternative; boundary="0-359476361-1241095268=:44770"
--0-359476361-1241095268=:44770
Content-Type: text/plain; charset=utf-8
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
CINTA ITU, PERTAMA=0A(Tentang Dia : Ketika Dia Jadikanmu yang=0ASejati)=0A=
=0ADIA, namanya Moniek. Bersamaku dalam satu kehiduan=0Ayang dilakoni dua =
orang dewasa. Aku bukanlah sodaranya. Bukan kakak atau=0Aadiknya. Berdua ha=
nyalah manusia yang dipertemukan kehidupan pelakon kehidupan=0Adewasa tadi.=
Tak pernah kurencakan bertemu dengannya. Tak merencanakan pula=0Amemasuki =
hidupnya. Seperti itu awalnya. Entah berapa lama kubersamanya. Jalani=0Ahar=
i laiknya sodara. Yang sebenarnya sama sekali tidak memiliki rasa=0Apersaud=
araan. Hanya terus menjalani hari yang bersama para orang dewasa dalam=0Ake=
luarganya yang muda. Lama waktu yang kulalui bersamanya, menghadirkan satu=
=0Arasa yang mewarnai hariku dan harinya di hari-hari berikutnya. Begitu in=
dah,=0Abegitu kunikmati, karena kurasa ini beda dari hari yang kemarin dan =
hari yang=0Asebelum kemarin. Hari ini dan kurasa hari berikutnya akan menja=
di hari-hari=0Ayang begitu bodoh.=0A =0ADia dan aku bukanlah dua manusia ya=
ng diizinkan=0ATuhan untuk bersama dalam jalinan asmara dua anak remaja. Ta=
pi, kami ditakdirkan=0ATuhan untuk bertemu dan menciptakan dosa-dosa yang w=
ajar.=0AAwalnya aku seperti temanku yang lainnya. Setelah=0Alulus seleksi M=
ahasiswa Baru, kuikuti kuliah untuk mengisi hari-hairku=0Aberikutnya. Ada y=
ang mengatakan gaya bicaraku beda dari dirinya. Ada yang=0Abilang aku masih=
terlihat sangat muda untuk menjadi mahasiswa. Ada yang katakan=0Aaku lucu =
dan ongol. Tapi aku selalu berkata, aku anak palopo. Gaya=0Abicaraku tetap =
anak palopo. Aku selalu berkata, usiaku memang terlalu muda,=0Awajahku mema=
ng terlihat muda, tapi kupunya banyak impian yang sama dengan=0Amereka yang=
sudah tua. Dan aku selalu berkata, aku lucu, karena aku mengerti=0Aaku tid=
ak begitu ongol. Begitu gambaran hariku mengisi kampus =E2=80=93 Kurasa itu=
=0Acukup untuk basa-basi tulisanku.=0A---------------=0AAku hadir di kerama=
ian keluarganya. Tanpa kusadari=0Adia menatap jauh kedalam mataku. Seperti =
biasa aku tersipu. Setiap kali=0Amemasuki keramaian yang asing bagiku. Aku =
tak biasa dengan keramaian. Di=0Aruangan itu aku akan melanjutkan hari-hari=
ku. Bersama mereka yang mendahuluiku=0Amenjadi yang tua. Baru kusadari ia b=
erada sepertiku, setelah keramaian mulai=0Amenyepi. Sampai yang tersisa han=
yalah aku, dia, seorang kecil anak merpati, dan sepasang merpati tua=0Ayan=
g menjadi petuah. Hari-hari kualirkan seperti maunya sang waktu. Tak ada=0A=
yang berbeda sampai dia mendekatiku dan menyapaku dalam khayalku. Di suatu =
hari=0Apada bulan-bulan yang berlalu, tanpa rencana kuterbayang sorot wajah=
nya yang=0Alucu. Dia masih kecil. Bagiku dia belum remaja. Dan jauh dari de=
wasa. Tapi=0Akutergoda untuk =E2=80=9Dmenyapanya=E2=80=9D. Namun, aku kemba=
li tersadar, merpati tua=0Apesankan, =E2=80=9DDia adikmu!=E2=80=9D. Pikiran=
khayalku itu kucampakkan lalu kulempar jauh=0Adan hilang.=0A =0AWaktu-wakt=
u berlalu terus.=0ASiang tengah hari aku kembali dari kuliahku yang=0Amembo=
sankan. Kutemukan dia seorang diri di rumah. Terbaring capek di kamarnya=0A=
yang tak berpintu. Aku sedikit melirik waktu itu. Menyamarkan langkahku. Da=
n=0Aterus memutar lirikanku sampai jelas terlihat, dia terlentang. Hatiku b=
erbisik,=0A=E2=80=9DApa yang kumau?=E2=80=9D=0ATerus melangkah kakiku, belo=
k memasuki kamarku=0Ayang hanya terpisahkan selembar plywood tipis dengan =
kamarnya. Kuhilangkan pikiranku yang tadi. Kurebahkan=0Aragaku yang lusuh. =
Beberapa detik mataku terpejam, dia sudah duduk di tepian=0Abusa yang kutid=
uri. Menyapaku dengan senyumnya. Kemudian dia bertanya. Bertanya=0Adan teru=
s bertanya. Dan masih, duduk manis disampingku. Hari itu kumulai hari=0Ayan=
g suram. Dia menawarkan hatinya untukku. Dia puisikan semua yang dia rasaka=
n=0Apadaku selama berbulan-bulan bersama. Entah setan penghuni mana yang me=
nggodaku,=0Aaku tertarik, tergoda dan tertantang untuk kembali mencoba hal =
buruk masa=0Alaluku. Kuingatkan lagi lagu band ungu, Ciuman Pertama. Kuwuju=
dkan lagu=0Aitu. Tapi dia masih kecil, masih malu untuk itu. Aku juga masih=
tak memaksa.=0A =0AWaktu masih terus berlalu.=0AKabar percintaanku terdeng=
ar oleh mereka yang tua.=0ASeperti yang selalu kutakutkan. Tapi yang menena=
ngkanku, tak ada yang berani=0Amenanyakan langsung padaku. Hanya kudengar l=
alu di sudut-sudut rumah. Dan lebih=0Aterdengar jelas dari bibir manis yang=
belum tersentuh siapapun. Tiap kali dia=0Abercerita, dia selalu menitikkan=
air mata ketakutannya. Dia selalu berkata=0Akalau dia begitu takut untuk b=
erpisah denganku. Tapi, sampai saat itu, aku juga=0Aselalu takut untuk bena=
r-benar mencintainya. Di bulan-bulan berikutnya, pikiran=0Adewasaku mengaja=
kku mengurangi rasa perhatianku untuknya. Kulakukan itu dengan=0Aketakutank=
u. Sepertinya aku juga takut kehilangan dia. Dan kutahu, hatiku juga=0Aikut=
permainan ini. Tapi suara-suara sudut rumah semakin keras terdengar.=0APer=
lahan kuacuhkan dia. Tak ada lagi sms seperti yang dulu. Lebih sering=0Ajug=
a aku nginap di kost-an temanku. Sampai hatiku menyadarkanku, aku=0Aserius =
menyayanginya. Namun, nurani kembali berbisik, itu tak mungkin.=0ACara lain=
kulakukan, kucoba sibukkan diri. Suatu=0Ahari sebuah perusahaan kecil bers=
edia menerimaku untuk separuh hari. Waktu=0Aseharianku terasa sesak untuk b=
eberapa minggu, sampai kunikmati, =E2=80=9Dkerja sambil=0Akuliah itu enak!=
=E2=80=9D. Dan jadual harianku mulai berubah. Pagi hari kuterbangun dan=0Ak=
uliah. Kemudian siang hari kulewati dengan duduk menatap jelas layar monito=
r=0Adi kantorku. Sampai malam hari kuterlelap tanpa menyadari, aku berhasil=
=0Amelukainya. Ciptakan goresan yang menyakitinya. Satu tengah malam kudeng=
arkan=0Adia dalam sendunya. Kuketikkan pesan untuk menyapanya. Tak dia hira=
ukan sampai=0Agenap terkirim lima smsku. Dia coba membalas pesan pendekku y=
ang kelima.=0AKubaca dan sesaat kemudian kurasakan betapa seriusnya rasa ya=
ng dia berikan=0Auntukku. Betapa dalamnya cinta itu. Dan tak kusadari, dala=
m getarku, kembali=0Akutertidur.=0AEsok hari di pagi yang mendung. Hari itu=
hari=0Asabtu, 14 Pebruari 2009.=0ASabtu adalah hari yang sempurna untukku,=
tak ada=0Akuliah, juga tak ada ngantor. Masih pagi di seputaran pukul semb=
ilan,=0Aaku masih tertidur malas di kamarku. Merpati-merpati tua penghuni r=
umah sudah=0Ameninggalkan rumah untuk bekerja. Tapi, ternyata sabtu itu, =
=E2=80=9Ddia=E2=80=9D tidak=0Amengikuti sekolah karena merasa kurang enak b=
adan. Kuketahui setelah itu=0Akutanyakan. Pikiran cabulku hari itu terbangu=
n dari tidur panjangnya.=0ASunyi, sepi, senyap, dan yang ada hanya aku dan =
dia. Di dalam sangkar merpati=0Ayang pastinya berkokok jika tahu suasana sa=
ngkarnya sedang begitu. Aku masuk ke=0Akamarnya coba berikan sedikit perhat=
ianku =E2=80=93 yang kuharapkan bisa berimbal=0Adarinya. Hari itu aku sedik=
it =E2=80=9Dnakal=E2=80=9D. Tapi tetap hati kecilku berbisik,=0A=E2=80=9Dit=
u tidak mungkin!=E2=80=9D. Kuurungkan semua niat burukku. Kujadikan semua=
=0Aperhatianku hari itu menjadi setitik sayang yang pernah kujanjikan untuk=
nya.=0AWaktu yang panjang terasa singkat waktu itu. Pukul dua siang tak ter=
asa=0Ameghampiriku tepat saat pintu rumah terbuka oleh sekeluarga merpati p=
utih. Aku=0Atersendak, terbangun dengan cepat, tapi tak bisa apa-apa lagi. =
Mereka sudah=0Aberdiri tegang di hadapanku. Di hadapan kami. Suasana kembal=
i semakin senyap.=0AKemudian dibuyarkan oleh suara keras merpati jantan. Me=
nggertak. Mencaci.=0AMengutuk. Dan memaksa airmata gadis kecilku untuk mene=
tes. Dia menangis. Aku=0Ahanya terdiam lesuh tak berbuat apa-apa. Ketakutan=
ku terwujud. Berusaha menahan=0Atangisnya, Moniek kemudian berdiri dan mela=
ngkah, berjalan mengikuti mereka=0Ayang sudah berpaling dengan kebenciannya=
. Dalam diam semakin kusadari ini=0Asalah. Tapi jujur kuakui, hari itu kusa=
dari, aku memang menyayangi dia.=0AAku masih terdiam dalam ketakutanku yang=
entah=0Aketakutan apa. Dari luar kamar kudengarkan suara sedunya. Melunak =
keras untuk=0Amerangkak. Sesaat kemudian dia berdiri tegap di hadapan Ibuny=
a dan berkata,=0A=E2=80=9DBu, dia cintaku. Biar kucoba kepakkan sayap kecil=
ku, yang mulai tumbuh di atas=0Apundakku.=E2=80=9D=0AAku semakin terdiam m=
endengarkan itu, dan terhanyut, betapa indahnya cinta pertama. Bisa=0Amemb=
uat aral melintang menjadi abu. Membuat kita berani berkata, =E2=80=9DBiark=
an=0AAku!=E2=80=9D.=0A=0A=0A Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru. Lengkap d=
engan segala yang Anda sukai tentang Messenger! http://id.messenger.yahoo.c=
om
--0-359476361-1241095268=:44770
Content-Type: text/; charset=utf-8
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
<><>
type=3D"text/css">>ad>t-size:12pt">
harset=3Dutf-8">=3D"Generator" content=3D"Microsoft Word 11">ent=3D"Microsoft Word 11">ME%7E1%5CCORNER%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml=
"><>=0A=0A=0A=0A" style=3D"text-align: center; line-height: 150%;" align=3D"center"> n style=3D"" lang=3D"SV">CINTA ITU, =0APERTAMA=
=0A=0Acenter; line-height: 150%;" align=3D"center">V">(Tentang Dia : Ketika Dia Jadikanmu yang=0ASejati) =
=0A=0A200%;"> =0A=0Alass=3D"MsoNormal" style=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">style=3D"" lang=3D"SV">DIA, namanya Moniek. Bersamaku dalam satu kehiduan=
=0Ayang dilakoni dua orang dewasa. Aku bukanlah sodaranya. Bukan kakak atau=
=0Aadiknya. Berdua hanyalah manusia yang dipertemukan kehidupan pelakon keh=
idupan=0Adewasa tadi. Tak pernah kurencakan bertemu dengannya. Tak merencan=
akan pula=0Amemasuki hidupnya. Seperti itu awalnya. Entah berapa lama kuber=
samanya. Jalani=0Ahari laiknya sodara. Yang sebenarnya sama sekali tidak me=
miliki rasa=0Apersaudaraan. Hanya terus menjalani hari yang bersama para or=
ang dewasa dalam=0Akeluarganya yang muda. Lama waktu yang kulalui bersamany=
a, menghadirkan satu=0Arasa yang mewarnai hariku dan harinya di hari-hari b=
erikutnya. Begitu indah,=0Abegitu kunikmati, karena kurasa ini beda dari ha=
ri yang kemarin dan hari yang=0Asebelum kemarin. Hari ini dan kurasa hari b=
erikutnya akan menjadi hari-hari=0Ayang begitu bodoh. =
=0A=0A%;"> =0A=0A=3D"MsoNormal" style=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">e=3D"" lang=3D"SV">Dia dan aku bukanlah dua manusia yang diizinkan=0ATuhan =
untuk bersama dalam jalinan asmara dua anak remaja. Tapi, kami ditakdirkan=
=0ATuhan untuk bertemu dan menciptakan dosa-dosa yang wajar. an>=0A=0Aht: 200%;">Awalnya aku seperti temanku yang la=
innya. Setelah=0Alulus seleksi Mahasiswa Baru, kuikuti kuliah untuk mengisi=
hari-hairku=0Aberikutnya. Ada yang mengatakan gaya bicaraku beda dari diri=
nya. Ada yang=0Abilang aku masih terlihat sangat muda untuk menjadi mahasis=
wa. Ada yang katakan=0Aaku lucu dan ongol. Tapi aku selalu berkata, =
aku anak palopo. Gaya=0Abicaraku tetap anak palopo. Aku selalu berkata, usi=
aku memang terlalu muda,=0Awajahku memang terlihat muda, tapi kupunya banya=
k impian yang sama dengan=0Amereka yang sudah tua. Dan aku selalu berkata, =
aku lucu, karena aku mengerti=0Aaku tidak begitu ongol. Begitu gambaran har=
iku mengisi kampus =E2=80=93 Kurasa itu=0Acukup untuk basa-basi tulisank=
u. =0A=0An: center; line-height: 200%;" align=3D"center">">--------------- =0A=0A=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">A=
ku hadir di keramaian keluarganya. Tanpa kusadari=0Adia menatap jauh kedala=
m mataku. Seperti biasa aku tersipu. Setiap kali=0Amemasuki keramaian yang =
asing bagiku. Aku tak biasa dengan keramaian. Di=0Aruangan itu aku akan mel=
anjutkan hari-hariku. Bersama mereka yang mendahuluiku=0Amenjadi yang tua. =
Baru kusadari ia berada sepertiku, setelah keramaian mulai=0Amenyepi. Sampa=
i yang tersisa hanyalah aku, dia, seorang kec=
il anak merpati, dan sepasang merpati tua=0Ayang menjadi petuah. Hari-hari =
kualirkan seperti maunya sang waktu. Tak ada=0Ayang berbeda sampai dia mend=
ekatiku dan menyapaku dalam khayalku. Di suatu hari=0Apada bulan-bulan yang=
berlalu, tanpa rencana kuterbayang sorot wajahnya yang=0Alucu. Dia masih k=
ecil. Bagiku dia belum remaja. Dan jauh dari dewasa. Tapi=0Akutergoda untuk=
=E2=80=9Dmenyapanya=E2=80=9D. Namun, aku kembali tersadar, merpati tua=0Ap=
esankan, =E2=80=9DDia adikmu!=E2=80=9D. Pikiran khayalku itu kucampakkan la=
lu kulempar jauh=0Adan hilang. =0A=0Armal" style=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">ng=3D"SV"> =0A=0A"text-align: justify; line-height: 200%;">Wakt=
u-waktu berlalu terus. =0A=0Ayle=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">">Siang tengah hari aku kembali dari kuliahku yang=0Amembosankan. Kutemukan=
dia seorang diri di rumah. Terbaring capek di kamarnya=0Ayang tak berpintu=
. Aku sedikit melirik waktu itu. Menyamarkan langkahku. Dan=0Aterus memutar=
lirikanku sampai jelas terlihat, dia terlentang. Hatiku berbisik,=0A=E2=80=
=9DApa yang kumau?=E2=80=9D =0A=0Al" style=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">=3D"SV">Terus melangkah kakiku, belok memasuki kamarku=0Ayang hanya terpisa=
hkan selembar plywood =0Atipis dengan k=
amarnya. Kuhilangkan pikiranku yang tadi. Kurebahkan=0Aragaku yang lusuh. B=
eberapa detik mataku terpejam, dia sudah duduk di tepian=0Abusa yang kutidu=
ri. Menyapaku dengan senyumnya. Kemudian dia bertanya. Bertanya=0Adan terus=
bertanya. Dan masih, duduk manis disampingku. Hari itu kumulai hari=0Ayang=
suram. Dia menawarkan hatinya untukku. Dia puisikan semua yang dia rasakan=
=0Apadaku selama berbulan-bulan bersama. Entah setan penghuni mana yang men=
ggodaku,=0Aaku tertarik, tergoda dan tertantang untuk kembali mencoba hal b=
uruk masa=0Alaluku. Kuingatkan lagi lagu band ungu, Ciuman Pertama. =
Kuwujudkan lagu=0Aitu. Tapi dia masih kecil, masih malu untuk itu. Aku juga=
masih tak memaksa. =0A=0A=3D"text-align: justify; line-height: 200%;"><=
o:p> =0A=0A: justify; line-height: 200%;">Waktu masih ter=
us berlalu. =0A=0A-align: justify; line-height: 200%;">Kabar per=
cintaanku terdengar oleh mereka yang tua.=0ASeperti yang selalu kutakutkan.=
Tapi yang menenangkanku, tak ada yang berani=0Amenanyakan langsung padaku.=
Hanya kudengar lalu di sudut-sudut rumah. Dan lebih=0Aterdengar jelas dari=
bibir manis yang belum tersentuh siapapun. Tiap kali dia=0Abercerita, dia =
selalu menitikkan air mata ketakutannya. Dia selalu berkata=0Akalau dia beg=
itu takut untuk berpisah denganku. Tapi, sampai saat itu, aku juga=0Aselalu=
takut untuk benar-benar mencintainya. Di bulan-bulan berikutnya, pikiran=
=0Adewasaku mengajakku mengurangi rasa perhatianku untuknya. Kulakukan itu =
dengan=0Aketakutanku. Sepertinya aku juga takut kehilangan dia. Dan kutahu,=
hatiku juga=0Aikut permainan ini. Tapi suara-suara sudut rumah semakin ker=
as terdengar.=0APerlahan kuacuhkan dia. Tak ada lagi sms seperti yan=
g dulu. Lebih sering=0Ajuga aku nginap di kost-an temanku. Sampai ha=
tiku menyadarkanku, aku=0Aserius menyayanginya. Namun, nurani kembali berbi=
sik, itu tak mungkin. =0A=0Ale=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">>Cara lain kulakukan, kucoba sibukkan diri. Suatu=0Ahari sebuah perusahaan =
kecil bersedia menerimaku untuk separuh hari. Waktu=0Aseharianku terasa ses=
ak untuk beberapa minggu, sampai kunikmati, =E2=80=9Dkerja sambil=0Akuliah =
itu enak!=E2=80=9D. Dan jadual harianku mulai berubah. Pagi hari kuterbangu=
n dan=0Akuliah. Kemudian siang hari kulewati dengan duduk menatap jelas lay=
ar monitor=0Adi kantorku. Sampai malam hari kuterlelap tanpa menyadari, aku=
berhasil=0Amelukainya. Ciptakan goresan yang menyakitinya. Satu tengah mal=
am kudengarkan=0Adia dalam sendunya. Kuketikkan pesan untuk menyapanya. Tak=
dia hiraukan sampai=0Agenap terkirim lima smsku. Dia coba membalas =
pesan pendekku yang kelima.=0AKubaca dan sesaat kemudian kurasakan betapa s=
eriusnya rasa yang dia berikan=0Auntukku. Betapa dalamnya cinta itu. Dan ta=
k kusadari, dalam getarku, kembali=0Akutertidur. =0A=
=0A>Esok hari di pagi yang mendung. Hari itu hari=
=0Asabtu, 14 Pebruari 2009. =0A=0Al" style=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">=3D"SV">Sabtu adalah hari yang sempurna untukku, tak ada=0Akuliah, juga tak=
ada ngantor. Masih pagi di seputaran pukul sembilan,=0Aaku masih te=
rtidur malas di kamarku. Merpati-merpati tua penghuni rumah sudah=0Ameningg=
alkan rumah untuk bekerja. Tapi, ternyata sabtu itu, =E2=80=9Ddia=E2=80=9D =
tidak=0Amengikuti sekolah karena merasa kurang enak badan. Kuketahui setela=
h itu=0Akutanyakan. Pikiran cabulku hari itu terbangun dari tidur pa=
njangnya.=0ASunyi, sepi, senyap, dan yang ada hanya aku dan dia. Di dalam s=
angkar merpati=0Ayang pastinya berkokok jika tahu suasana sangkarnya sedang=
begitu. Aku masuk ke=0Akamarnya coba berikan sedikit perhatianku =E2=80=93=
yang kuharapkan bisa berimbal=0Adarinya. Hari itu aku sedikit =E2=
=80=9Dnakal=E2=80=9D. Tapi tetap hati kecilku berbisik,=0A=E2=80=9Ditu tida=
k mungkin!=E2=80=9D. Kuurungkan semua niat burukku. Kujadikan semua=0Aperha=
tianku hari itu menjadi setitik sayang yang pernah kujanjikan untuknya.=0AW=
aktu yang panjang terasa singkat waktu itu. Pukul dua siang tak terasa=0Ame=
ghampiriku tepat saat pintu rumah terbuka oleh sekeluarga merpati putih. Ak=
u=0Atersendak, terbangun dengan cepat, tapi tak bisa apa-apa lagi. Mereka s=
udah=0Aberdiri tegang di hadapanku. Di hadapan kami. Suasana kembali semaki=
n senyap.=0AKemudian dibuyarkan oleh suara keras merpati jantan. Menggertak=
. Mencaci.=0AMengutuk. Dan memaksa airmata gadis kecilku untuk menetes. Dia=
menangis. Aku=0Ahanya terdiam lesuh tak berbuat apa-apa. Ketakutanku terwu=
jud. Berusaha menahan=0Atangisnya, Moniek kemudian berdiri dan melangkah, b=
erjalan mengikuti mereka=0Ayang sudah berpaling dengan kebenciannya. Dalam =
diam semakin kusadari ini=0Asalah. Tapi jujur kuakui, hari itu kusadari, ak=
u memang menyayangi dia. =0A=0Astyle=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">SV">Aku masih terdiam dalam ketakutanku yang entah=0Aketakutan apa. Dari lu=
ar kamar kudengarkan suara sedunya. Melunak keras untuk=0Amerangkak. Sesaat=
kemudian dia berdiri tegap di hadapan Ibunya dan berkata,=0A=E2=80=9DBu, d=
ia cintaku. Biar kucoba kepakkan sayap kecilku, yang mulai tumbuh di atas=
=0Apundakku.=E2=80=9D =0A=0Ale=3D"text-align: justify; line-height: 200%;">>Aku semakin terdiam mendengarkan itu, dan pan style=3D""> terhanyut, betapa indahnya cinta pertama. Bisa=
=0Amembuat aral melintang menjadi abu. Membuat kita berani berkata, =E2=80=
=9DBiarkan=0AAku!=E2=80=9D.align: justify; line-height: 200%;">
"><>=0A=0A=0A=0A" style=3D"text-align: center; line-height: 150%;" align=3D"center">
=0A=0A200%;">
=0Ayang dilakoni dua orang dewasa. Aku bukanlah sodaranya. Bukan kakak atau=
=0Aadiknya. Berdua hanyalah manusia yang dipertemukan kehidupan pelakon keh=
idupan=0Adewasa tadi. Tak pernah kurencakan bertemu dengannya. Tak merencan=
akan pula=0Amemasuki hidupnya. Seperti itu awalnya. Entah berapa lama kuber=
samanya. Jalani=0Ahari laiknya sodara. Yang sebenarnya sama sekali tidak me=
miliki rasa=0Apersaudaraan. Hanya terus menjalani hari yang bersama para or=
ang dewasa dalam=0Akeluarganya yang muda. Lama waktu yang kulalui bersamany=
a, menghadirkan satu=0Arasa yang mewarnai hariku dan harinya di hari-hari b=
erikutnya. Begitu indah,=0Abegitu kunikmati, karena kurasa ini beda dari ha=
ri yang kemarin dan hari yang=0Asebelum kemarin. Hari ini dan kurasa hari b=
erikutnya akan menjadi hari-hari=0Ayang begitu bodoh.
=0A=0A%;">
untuk bersama dalam jalinan asmara dua anak remaja. Tapi, kami ditakdirkan=
=0ATuhan untuk bertemu dan menciptakan dosa-dosa yang wajar.
innya. Setelah=0Alulus seleksi Mahasiswa Baru, kuikuti kuliah untuk mengisi=
hari-hairku=0Aberikutnya. Ada yang mengatakan gaya bicaraku beda dari diri=
nya. Ada yang=0Abilang aku masih terlihat sangat muda untuk menjadi mahasis=
wa. Ada yang katakan=0Aaku lucu dan ongol. Tapi aku selalu berkata, =
aku anak palopo. Gaya=0Abicaraku tetap anak palopo. Aku selalu berkata, usi=
aku memang terlalu muda,=0Awajahku memang terlihat muda, tapi kupunya banya=
k impian yang sama dengan=0Amereka yang sudah tua. Dan aku selalu berkata, =
aku lucu, karena aku mengerti=0Aaku tidak begitu ongol. Begitu gambaran har=
iku mengisi kampus =E2=80=93 Kurasa itu=0Acukup untuk basa-basi tulisank=
u.
ku hadir di keramaian keluarganya. Tanpa kusadari=0Adia menatap jauh kedala=
m mataku. Seperti biasa aku tersipu. Setiap kali=0Amemasuki keramaian yang =
asing bagiku. Aku tak biasa dengan keramaian. Di=0Aruangan itu aku akan mel=
anjutkan hari-hariku. Bersama mereka yang mendahuluiku=0Amenjadi yang tua. =
Baru kusadari ia berada sepertiku, setelah keramaian mulai=0Amenyepi. Sampa=
i yang tersisa hanyalah aku, dia, seorang kec=
il anak merpati, dan sepasang merpati tua=0Ayang menjadi petuah. Hari-hari =
kualirkan seperti maunya sang waktu. Tak ada=0Ayang berbeda sampai dia mend=
ekatiku dan menyapaku dalam khayalku. Di suatu hari=0Apada bulan-bulan yang=
berlalu, tanpa rencana kuterbayang sorot wajahnya yang=0Alucu. Dia masih k=
ecil. Bagiku dia belum remaja. Dan jauh dari dewasa. Tapi=0Akutergoda untuk=
=E2=80=9Dmenyapanya=E2=80=9D. Namun, aku kembali tersadar, merpati tua=0Ap=
esankan, =E2=80=9DDia adikmu!=E2=80=9D. Pikiran khayalku itu kucampakkan la=
lu kulempar jauh=0Adan hilang.
u-waktu berlalu terus.
dia seorang diri di rumah. Terbaring capek di kamarnya=0Ayang tak berpintu=
. Aku sedikit melirik waktu itu. Menyamarkan langkahku. Dan=0Aterus memutar=
lirikanku sampai jelas terlihat, dia terlentang. Hatiku berbisik,=0A=E2=80=
=9DApa yang kumau?=E2=80=9D
hkan selembar plywood =0Atipis dengan k=
amarnya. Kuhilangkan pikiranku yang tadi. Kurebahkan=0Aragaku yang lusuh. B=
eberapa detik mataku terpejam, dia sudah duduk di tepian=0Abusa yang kutidu=
ri. Menyapaku dengan senyumnya. Kemudian dia bertanya. Bertanya=0Adan terus=
bertanya. Dan masih, duduk manis disampingku. Hari itu kumulai hari=0Ayang=
suram. Dia menawarkan hatinya untukku. Dia puisikan semua yang dia rasakan=
=0Apadaku selama berbulan-bulan bersama. Entah setan penghuni mana yang men=
ggodaku,=0Aaku tertarik, tergoda dan tertantang untuk kembali mencoba hal b=
uruk masa=0Alaluku. Kuingatkan lagi lagu band ungu, Ciuman Pertama. =
Kuwujudkan lagu=0Aitu. Tapi dia masih kecil, masih malu untuk itu. Aku juga=
masih tak memaksa.
o:p> =0A=0A: justify; line-height: 200%;">Waktu masih ter=
us berlalu.
cintaanku terdengar oleh mereka yang tua.=0ASeperti yang selalu kutakutkan.=
Tapi yang menenangkanku, tak ada yang berani=0Amenanyakan langsung padaku.=
Hanya kudengar lalu di sudut-sudut rumah. Dan lebih=0Aterdengar jelas dari=
bibir manis yang belum tersentuh siapapun. Tiap kali dia=0Abercerita, dia =
selalu menitikkan air mata ketakutannya. Dia selalu berkata=0Akalau dia beg=
itu takut untuk berpisah denganku. Tapi, sampai saat itu, aku juga=0Aselalu=
takut untuk benar-benar mencintainya. Di bulan-bulan berikutnya, pikiran=
=0Adewasaku mengajakku mengurangi rasa perhatianku untuknya. Kulakukan itu =
dengan=0Aketakutanku. Sepertinya aku juga takut kehilangan dia. Dan kutahu,=
hatiku juga=0Aikut permainan ini. Tapi suara-suara sudut rumah semakin ker=
as terdengar.=0APerlahan kuacuhkan dia. Tak ada lagi sms seperti yan=
g dulu. Lebih sering=0Ajuga aku nginap di kost-an temanku. Sampai ha=
tiku menyadarkanku, aku=0Aserius menyayanginya. Namun, nurani kembali berbi=
sik, itu tak mungkin.
kecil bersedia menerimaku untuk separuh hari. Waktu=0Aseharianku terasa ses=
ak untuk beberapa minggu, sampai kunikmati, =E2=80=9Dkerja sambil=0Akuliah =
itu enak!=E2=80=9D. Dan jadual harianku mulai berubah. Pagi hari kuterbangu=
n dan=0Akuliah. Kemudian siang hari kulewati dengan duduk menatap jelas lay=
ar monitor=0Adi kantorku. Sampai malam hari kuterlelap tanpa menyadari, aku=
berhasil=0Amelukainya. Ciptakan goresan yang menyakitinya. Satu tengah mal=
am kudengarkan=0Adia dalam sendunya. Kuketikkan pesan untuk menyapanya. Tak=
dia hiraukan sampai=0Agenap terkirim lima smsku. Dia coba membalas =
pesan pendekku yang kelima.=0AKubaca dan sesaat kemudian kurasakan betapa s=
eriusnya rasa yang dia berikan=0Auntukku. Betapa dalamnya cinta itu. Dan ta=
k kusadari, dalam getarku, kembali=0Akutertidur.
=0A>Esok hari di pagi yang mendung. Hari itu hari=
=0Asabtu, 14 Pebruari 2009.
ada ngantor. Masih pagi di seputaran pukul sembilan,=0Aaku masih te=
rtidur malas di kamarku. Merpati-merpati tua penghuni rumah sudah=0Ameningg=
alkan rumah untuk bekerja. Tapi, ternyata sabtu itu, =E2=80=9Ddia=E2=80=9D =
tidak=0Amengikuti sekolah karena merasa kurang enak badan. Kuketahui setela=
h itu=0Akutanyakan. Pikiran cabulku hari itu terbangun dari tidur pa=
njangnya.=0ASunyi, sepi, senyap, dan yang ada hanya aku dan dia. Di dalam s=
angkar merpati=0Ayang pastinya berkokok jika tahu suasana sangkarnya sedang=
begitu. Aku masuk ke=0Akamarnya coba berikan sedikit perhatianku =E2=80=93=
yang kuharapkan bisa berimbal=0Adarinya. Hari itu aku sedikit =E2=
=80=9Dnakal=E2=80=9D. Tapi tetap hati kecilku berbisik,=0A=E2=80=9Ditu tida=
k mungkin!=E2=80=9D. Kuurungkan semua niat burukku. Kujadikan semua=0Aperha=
tianku hari itu menjadi setitik sayang yang pernah kujanjikan untuknya.=0AW=
aktu yang panjang terasa singkat waktu itu. Pukul dua siang tak terasa=0Ame=
ghampiriku tepat saat pintu rumah terbuka oleh sekeluarga merpati putih. Ak=
u=0Atersendak, terbangun dengan cepat, tapi tak bisa apa-apa lagi. Mereka s=
udah=0Aberdiri tegang di hadapanku. Di hadapan kami. Suasana kembali semaki=
n senyap.=0AKemudian dibuyarkan oleh suara keras merpati jantan. Menggertak=
. Mencaci.=0AMengutuk. Dan memaksa airmata gadis kecilku untuk menetes. Dia=
menangis. Aku=0Ahanya terdiam lesuh tak berbuat apa-apa. Ketakutanku terwu=
jud. Berusaha menahan=0Atangisnya, Moniek kemudian berdiri dan melangkah, b=
erjalan mengikuti mereka=0Ayang sudah berpaling dengan kebenciannya. Dalam =
diam semakin kusadari ini=0Asalah. Tapi jujur kuakui, hari itu kusadari, ak=
u memang menyayangi dia.
ar kamar kudengarkan suara sedunya. Melunak keras untuk=0Amerangkak. Sesaat=
kemudian dia berdiri tegap di hadapan Ibunya dan berkata,=0A=E2=80=9DBu, d=
ia cintaku. Biar kucoba kepakkan sayap kecilku, yang mulai tumbuh di atas=
=0Apundakku.=E2=80=9D
=0Amembuat aral melintang menjadi abu. Membuat kita berani berkata, =E2=80=
=9DBiarkan=0AAku!=E2=80=9D.align: justify; line-height: 200%;">
/o:p>
=0A
Lebih aman saat onlin=
e.
NoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=3D11kadq57p/=
**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/">Upgrade ke Internet Ex=
plorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda =
merasa lebih aman. Gratis. FndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vI=
Q--/SIG=3D11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/">Da=
patkan IE8 di sini!>
--0-359476361-1241095268=:44770--
"""""""
buat yang mau baca naskahku itu,,, rangkai lagi kalimat yang ada di atas,,,
jujur, aku berharap naskah itu terkirim ke AM...
"""""
mungkin mulai saat ini, tak ada lagi GerhanaPink...
karena sekarang mulai nyata, dunia maya tetap dunia maya...
tak ada apa2 disana...
selamat tinggal semua!!!
Langganan:
Postingan (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kem...