Apa kabar? Semoga baik-baik saja. Banyak yang baru dimana-mana. Sebagian yang ada termasuk rencana yang beberapa tahun lalu, telah tercapai. Kuhanya bisa melihat. Belum mampu bergerak. Semacam tak ada rencana.
Senin, 14 Desember 2020
Minggu, 11 Oktober 2020
DENDAMKU BELUM KUBALAS (Pertama)
Aku punya masa
yang ingin kuceritakan dengan membara
Ingatan tentang hal-hal kecil di masa kecil
Hal yang kulihat tak kulihat lagi pada masa kecil saat ini
yang ingin kuceritakan dengan membara
Ingatan tentang hal-hal kecil di masa kecil
Hal yang kulihat tak kulihat lagi pada masa kecil saat ini
Sembilan puluhan,
generasi dengan masa tiga tingkat
melewati suasana-suasana yang berbeda dari abad yang berbeda
ingin kulawan kenangan itu
ingin kuserahkan mereka ke tempat yang jauh dari cerita
tak ada orang-orang yang tahu
tak ada, seharusnya tak ada
Begitu,
sebelum kuingat bahagianya,
dan sebelum kurasakan abad ini
Tentang yang bahagia,
banyak cerita yang ingin kuulang.
Dendamku belum kubalas.
Antang, 11 Oktober 2020. 20.37
Selasa, 25 Agustus 2020
Kenangan Terbaik
Tengah malam lewat
Banyak didatangi kenangan
Lalu akan kuapakan?
Merenung sedikit pun jadi berbahaya
Peredup kenangan tak berbuat apa-apa
Cerita barunya terlalu ringan
Tak mampu menutupi risau yang melewati malam
Tak ingin lama-lama
Kuulangi saja kenangan
Tanpa bersuara.
Perlahan pelan.
Bukan sekedar di dalam hati.
Persis di tahun 3 tahun lalu.
Beranda hatiku penuh mengeluh
Tak kudapati lagi yang sepertimu.
Sabtu, 25 April 2020
Masih Sama
kemarin aku membayangkan tahun ini adalah puasa pertamaku
dimana kursi meja makan akan terisi aku, ibuku, dan istriku yang memangku anakku
Sahur pertama seperti itu, lalu buka puasa pula seperti itu
Aku tak pernah membayangkan akan seperti tahun-tahun sebelumnya
Satu dekade lamanya
Sahur dari sisa makan malam semalam
Kukira sudah berakhir
Takdirnya tetap sendiri..
Sahur yang seindahnya disiapkan Istri
Sementara kumainkan anakku yang subuh-subuh pasti begadang
Dengan suara neneknya yang mengaji menyamankan
Anakku kini berusia 45 hari
Baru kujumpai 2 kali
Hari ini sabtu ketiga tanpa bersua langsung
Kata ibunya dia sudah bisa menyahut
Sudah makin besar, sudah pandai merindu Bapaknya
Sudah lama sekali
Seharusnya 45 hari itu setiap hari kugendong dia
Titipan yang pernah kuminta ke Tuhan
Nak, tenang saja kamu di situ
Yang terjadi kini, semua demi kebahagiaan.
Antang, 25 April 2020# 12.21
dimana kursi meja makan akan terisi aku, ibuku, dan istriku yang memangku anakku
Sahur pertama seperti itu, lalu buka puasa pula seperti itu
Aku tak pernah membayangkan akan seperti tahun-tahun sebelumnya
Satu dekade lamanya
Sahur dari sisa makan malam semalam
Kukira sudah berakhir
Takdirnya tetap sendiri..
Sahur yang seindahnya disiapkan Istri
Sementara kumainkan anakku yang subuh-subuh pasti begadang
Dengan suara neneknya yang mengaji menyamankan
Anakku kini berusia 45 hari
Baru kujumpai 2 kali
Hari ini sabtu ketiga tanpa bersua langsung
Kata ibunya dia sudah bisa menyahut
Sudah makin besar, sudah pandai merindu Bapaknya
Sudah lama sekali
Seharusnya 45 hari itu setiap hari kugendong dia
Titipan yang pernah kuminta ke Tuhan
Nak, tenang saja kamu di situ
Yang terjadi kini, semua demi kebahagiaan.
Antang, 25 April 2020# 12.21
Langganan:
Postingan (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kem...