Saat kumenatapmu untuk kesekian kali
Aku hanya ingin kau tah apa yang ada dan kurasa
Saat kau memberikan senyum yang kesekian kali
Aku hanya berharap itu sebuah kesempatan
yang mampu bahagiakan hatiku
Berbagai rasa yang pernah kurasa
Hanya rasa ini yang terindah
Dan berbagai senyum yang pernah kudapat
Hanya senyummulah yang mampu berikanku getaran
Engkau begitu berbeda.
Kucoba berkata di depanmu
Kengungkapkan apa yang pernah kurasa
Berharap sebuah kata "ya" dari dirimu
kuharap ini sebuah kesungguhan
kesungguhan yang mampu berikanku harapan
kutak mau semua yang ada terselipkan kata takut
Karena aku yang tak pantas untuk ditakuti
Kutak mau semua yang ada tersisipi rasa iba
karena keadaanku yang menyandang kata iba
kuyakin kau tak seperti itu
ketika keyakinanku kian erat
sebuah penghalang memutuskan yakinku
Memutuskan semua yang ada dan pernah kurasa
Mungkin aku memang membosankan
mungkin aku memang tak pantas di sampingmu
mungkin aku memeng tak seperti yang kau harap
Mungkin hanya aku yang tak pernah sadar
kalau aku memang tak pernah mendapatkan kata "ya" yang sesungguhnya
Dan aku memang harus pergi melepaskanmu
karena kau memang tak pernah mencintaiku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...