pernah kumembayang
harapan sejuta mimpi satukan jiwa
kualirkan seluruh kisahku
hanya untuk kau dengarkan
sabar hatimu tenangkan jiwa
di saat kebimbangan menyerbu kalbuku
jangan coba lepaskanku
karena ku tak kan mampu lepaskanmu
bersama kita menepis aral kebodohan
memecahkan teka-teki kehidupan
tersenyum di saat luka membalut tawa
meremas coba lepaskan kita
kutulis puisi ini tuk abadikan
kesenangan lalu dalam kesdihan
kesenangan yang tercipta bersamamu
saat ku tak mampu berbuat lagi
banyak kesenangan yang kurasakan
sejak kesetiaan kudapat darimu
kesetiaan yang sadarkanku
akan makan sahabat sejati...
Minggu, 22 Januari 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Salam Satu jiwa!!! Beberapa hari lalu (Jum'at, 21/01/11) saya sempat menulis sebuah (anggaplah) Puisi dengan judul Gadis 90.000 . Puisi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...