Hanya sejenak saja ku disitu
entah apa yang kuhadiran...
mungkin satu keindahan
atau mungkin banyak kesuraman...
atau mungkin satu keindahan dalam seribu kesuraman....
kamu sejenak menikmatiku
seorang yang ingin sekedar dipanggil kakak
dalam keasyikan itu,
ternyata ku tak bisa
seketika waktu berlalu
dalam senyummu yang terpuruk
seketika pun aku berlalu dalam diamku
panjang waktu yang kutinggalkan
kmu sendiri dalam keramaian
entah pikirkan apa
sedetik aku kembali
mencoba ingatkan aku ada
ternyata semua beda
kmu memutarnya
ingatkan aku, kmu ada
maafkan aku, dik!
tak lagi pernah hadir
sampai saat ada yang pergi
tingalkan kmu lagi
maafkan aku, dik!
yang tak bisa ada,
saat kmu kesepian
maafkan aku, dik!
yang tak bisa hadir,
saat itu,
saat Bapak harus pergi
dalam pembaringan sepi...
saat kau temukan ini,
ku hanya ingin kau tahu
kalau aku tetap ada...
Kamis, 13 Desember 2007
Rabu, 12 Desember 2007
Minggu, 19 Agustus 2007
Selasa, 03 Juli 2007
Sepinya Hidup...
Ada kehidupan
Disini
Dijalanku
Yang haru
Meski gelap,
Aku ingin
Tak perlu lagi
Kumeraba
Jalan panjangku
Yang layu
Terjamah
Kuresapi semunya
Detik kegelapanku
Saat berlari
Menjemput mati
Di malam ini
Kuhirup wanginya
Maknai indahnya
Kerapuhan hati
Yang semakin lama
Nikmati sepi…
Disini
Dijalanku
Yang haru
Meski gelap,
Aku ingin
Tak perlu lagi
Kumeraba
Jalan panjangku
Yang layu
Terjamah
Kuresapi semunya
Detik kegelapanku
Saat berlari
Menjemput mati
Di malam ini
Kuhirup wanginya
Maknai indahnya
Kerapuhan hati
Yang semakin lama
Nikmati sepi…
Sepikan Cinta...
Dalam sepi kumenanti
Kauhadir iringi langkah
Kucoba mencari sisa hati
Dari jejak yang kautinggalkan
Lelah langkah tak sia
Kutemukan lagi
Apa yang terus kucari
Dan ingin kurasa
Meski belum lama ia pergi
Mungkin ku memang
Sang pecinta
Yang akan terus lena
Dalam rasa
Indah
Kautahu
Semua
Tentang hari yang kubuang
Dalam jauh
Namun, seperti tak peduli
Kaumemberi
Rasa sayang
Seperti aku menabur palsu
Sejenak semua berlalu
Aku tersadar
Aku bermain
Dalam tanya seriusku...
Kauhadir iringi langkah
Kucoba mencari sisa hati
Dari jejak yang kautinggalkan
Lelah langkah tak sia
Kutemukan lagi
Apa yang terus kucari
Dan ingin kurasa
Meski belum lama ia pergi
Mungkin ku memang
Sang pecinta
Yang akan terus lena
Dalam rasa
Indah
Kautahu
Semua
Tentang hari yang kubuang
Dalam jauh
Namun, seperti tak peduli
Kaumemberi
Rasa sayang
Seperti aku menabur palsu
Sejenak semua berlalu
Aku tersadar
Aku bermain
Dalam tanya seriusku...
Langkah Kini...
Terhenti langkah
Di atas sesal
Yang tak mungkin cepat
Untuk berlalu
Pernah berpikir bahagia
Saat tidak yang terucap
Kini berbeda
Kamu hadir sesalkan tidak
Hadir coba selami
Makna indah dari diam
Jangan berlari dalam mati
Tak ingin hidup dalam gelap
Ingin ucap yang sedang
Agar sakit cepat bersemu
Dan tak panjang
Kamu ingin kumiliki
Dulu...
Di atas sesal
Yang tak mungkin cepat
Untuk berlalu
Pernah berpikir bahagia
Saat tidak yang terucap
Kini berbeda
Kamu hadir sesalkan tidak
Hadir coba selami
Makna indah dari diam
Jangan berlari dalam mati
Tak ingin hidup dalam gelap
Ingin ucap yang sedang
Agar sakit cepat bersemu
Dan tak panjang
Kamu ingin kumiliki
Dulu...
Yang tak Mungkin
Deru merdu mungkin ada
Terbawa lantun jeritan pagi
Tergolek lemah bulan malam
Di satu saat jamahan sinar
Semua terjadi
Di malam sepi
Saat seorang
Coba tuk pergi melupakan
Senyum-senyum yang tersisa
Ketika terasa bintang berkurang
Ada yang mencari siang harinya
Dan telah terasa arti sesaat waktu
Ketika tahu, seorang telah tiada
Walau terlupa, ia siapa?
Dan memori
Hanya tersedu
Saaat mengingat :
Sahabat, jauh terlupa....
Terbawa lantun jeritan pagi
Tergolek lemah bulan malam
Di satu saat jamahan sinar
Semua terjadi
Di malam sepi
Saat seorang
Coba tuk pergi melupakan
Senyum-senyum yang tersisa
Ketika terasa bintang berkurang
Ada yang mencari siang harinya
Dan telah terasa arti sesaat waktu
Ketika tahu, seorang telah tiada
Walau terlupa, ia siapa?
Dan memori
Hanya tersedu
Saaat mengingat :
Sahabat, jauh terlupa....
Alunan merdu Suara Sepi...
Rasakan resapan sendiri
Sunyi beradu di atas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu
Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?
Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati
Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik...
Sunyi beradu di atas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu
Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?
Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati
Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik...
Sayap Kematianku
Lebar melebar sayap mengepak
Bermimpi mimpi yang melayang
Antara dunia yang hancur
Berdiri diri menanti mati
Berpasrahkan waktu di ujung jalan
Beralaskan asa menapak langkah
Ketika tunggu itu hadir melemahkan
Mata meraup sesal berlinang
Mimpi mengepak jauh kebawah
Bersandar asa di fatamorgana
Hendak berlari lupakan tunggu
Tak mampu lagi sayap terbakar
Hanya terkurung,
Menyulam sayap
Terbangkan mati
Bawa aku
Pergi....
Palopo, 8Januari07#
Pukul, 15.06#
Bermimpi mimpi yang melayang
Antara dunia yang hancur
Berdiri diri menanti mati
Berpasrahkan waktu di ujung jalan
Beralaskan asa menapak langkah
Ketika tunggu itu hadir melemahkan
Mata meraup sesal berlinang
Mimpi mengepak jauh kebawah
Bersandar asa di fatamorgana
Hendak berlari lupakan tunggu
Tak mampu lagi sayap terbakar
Hanya terkurung,
Menyulam sayap
Terbangkan mati
Bawa aku
Pergi....
Palopo, 8Januari07#
Pukul, 15.06#
Lamunan Jauh...
Rabu, 27 Juni 2007
Banyak yang Baru
ini yang pertama...saat mata mulai belajar...memilah sisi indah seseorang...tak ingin mati hanya karena ini...tak ingin lari hanya karena ini...semua akan baik,...walau sama,...sepi.....
sekian jauh perjalanan...mengumbar nafsu sesaat...kali ini terasa,...jiwa terbuang tak berarti...mencoba ku memaksa, tapi tak tega, karena indah, dia membanding,...
ingin kau pergi...mencoba menghilang...walau lagi, tak mungkin...
tak seperti biasa, kau hadir,...beriku indah,...kini kau ada, sunyi terasa, kaudiam, dalam sepi,...menunggu waktu...
sekian jauh perjalanan...mengumbar nafsu sesaat...kali ini terasa,...jiwa terbuang tak berarti...mencoba ku memaksa, tapi tak tega, karena indah, dia membanding,...
ingin kau pergi...mencoba menghilang...walau lagi, tak mungkin...
tak seperti biasa, kau hadir,...beriku indah,...kini kau ada, sunyi terasa, kaudiam, dalam sepi,...menunggu waktu...
Rabu, 20 Juni 2007
Pacar Tunjukan...
Ada lagi...
ada yang bercerita,
mengabarkan,
tentang dia,
si hati malu...
tak tahu,
sungguh tak mengerti
kmu sekali
mencoba membagi
tak pernah kupaham,
maksud amarah
berseling tingkah
yang indah...
kmu dan dia,
hanya satu
dari cinta
ada,
yang tak pernah mengerti
lalu dimaki
ada,
yang ingin pergi
karena tak mampu
kapan mengerti
kau memberiku
walau kutak ingin
kau pun pergi
di saat semua hilang,
coba kau tunjukkan
dia yang sama
pernah di sana
berikan tanda
cinta tunjukan...
ada yang bercerita,
mengabarkan,
tentang dia,
si hati malu...
tak tahu,
sungguh tak mengerti
kmu sekali
mencoba membagi
tak pernah kupaham,
maksud amarah
berseling tingkah
yang indah...
kmu dan dia,
hanya satu
dari cinta
ada,
yang tak pernah mengerti
lalu dimaki
ada,
yang ingin pergi
karena tak mampu
kapan mengerti
kau memberiku
walau kutak ingin
kau pun pergi
di saat semua hilang,
coba kau tunjukkan
dia yang sama
pernah di sana
berikan tanda
cinta tunjukan...
Selasa, 10 April 2007
Sejenak dalam Mati...
Sejenak aku terusik
Sejenak aku terjamah
Sejenak, aku ada yang peduli
Sekejap aku telah mati
Dalam mati :
Aku berdiri
Dan lagi terjatuh
Aku merangkak
Dan lagi terjatuh
Aku terguling
Dan lagi…
Tak tahu…
Tak kurasa
Ini hanya mati
Yang kemudian tak ada lagi
Tak kubayang
Ini hanya mati
Yang kemudian tak ada lagi
Namun, kuingat
Ini hanya maati
Yang kemudian
Tak ada lagi…..
Sejenak aku terjamah
Sejenak, aku ada yang peduli
Sekejap aku telah mati
Dalam mati :
Aku berdiri
Dan lagi terjatuh
Aku merangkak
Dan lagi terjatuh
Aku terguling
Dan lagi…
Tak tahu…
Tak kurasa
Ini hanya mati
Yang kemudian tak ada lagi
Tak kubayang
Ini hanya mati
Yang kemudian tak ada lagi
Namun, kuingat
Ini hanya maati
Yang kemudian
Tak ada lagi…..
Alunan Merdu Suara Sepi...
Rasakan resapan sendiri
Sunyi beradu dia tas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu
Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?
Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati
Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik…
Sunyi beradu dia tas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu
Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?
Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati
Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik…
Langganan:
Postingan (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kem...