Ada kehidupan
Disini
Dijalanku
Yang haru
Meski gelap,
Aku ingin
Tak perlu lagi
Kumeraba
Jalan panjangku
Yang layu
Terjamah
Kuresapi semunya
Detik kegelapanku
Saat berlari
Menjemput mati
Di malam ini
Kuhirup wanginya
Maknai indahnya
Kerapuhan hati
Yang semakin lama
Nikmati sepi…
Selasa, 03 Juli 2007
Sepikan Cinta...
Dalam sepi kumenanti
Kauhadir iringi langkah
Kucoba mencari sisa hati
Dari jejak yang kautinggalkan
Lelah langkah tak sia
Kutemukan lagi
Apa yang terus kucari
Dan ingin kurasa
Meski belum lama ia pergi
Mungkin ku memang
Sang pecinta
Yang akan terus lena
Dalam rasa
Indah
Kautahu
Semua
Tentang hari yang kubuang
Dalam jauh
Namun, seperti tak peduli
Kaumemberi
Rasa sayang
Seperti aku menabur palsu
Sejenak semua berlalu
Aku tersadar
Aku bermain
Dalam tanya seriusku...
Kauhadir iringi langkah
Kucoba mencari sisa hati
Dari jejak yang kautinggalkan
Lelah langkah tak sia
Kutemukan lagi
Apa yang terus kucari
Dan ingin kurasa
Meski belum lama ia pergi
Mungkin ku memang
Sang pecinta
Yang akan terus lena
Dalam rasa
Indah
Kautahu
Semua
Tentang hari yang kubuang
Dalam jauh
Namun, seperti tak peduli
Kaumemberi
Rasa sayang
Seperti aku menabur palsu
Sejenak semua berlalu
Aku tersadar
Aku bermain
Dalam tanya seriusku...
Langkah Kini...
Terhenti langkah
Di atas sesal
Yang tak mungkin cepat
Untuk berlalu
Pernah berpikir bahagia
Saat tidak yang terucap
Kini berbeda
Kamu hadir sesalkan tidak
Hadir coba selami
Makna indah dari diam
Jangan berlari dalam mati
Tak ingin hidup dalam gelap
Ingin ucap yang sedang
Agar sakit cepat bersemu
Dan tak panjang
Kamu ingin kumiliki
Dulu...
Di atas sesal
Yang tak mungkin cepat
Untuk berlalu
Pernah berpikir bahagia
Saat tidak yang terucap
Kini berbeda
Kamu hadir sesalkan tidak
Hadir coba selami
Makna indah dari diam
Jangan berlari dalam mati
Tak ingin hidup dalam gelap
Ingin ucap yang sedang
Agar sakit cepat bersemu
Dan tak panjang
Kamu ingin kumiliki
Dulu...
Yang tak Mungkin
Deru merdu mungkin ada
Terbawa lantun jeritan pagi
Tergolek lemah bulan malam
Di satu saat jamahan sinar
Semua terjadi
Di malam sepi
Saat seorang
Coba tuk pergi melupakan
Senyum-senyum yang tersisa
Ketika terasa bintang berkurang
Ada yang mencari siang harinya
Dan telah terasa arti sesaat waktu
Ketika tahu, seorang telah tiada
Walau terlupa, ia siapa?
Dan memori
Hanya tersedu
Saaat mengingat :
Sahabat, jauh terlupa....
Terbawa lantun jeritan pagi
Tergolek lemah bulan malam
Di satu saat jamahan sinar
Semua terjadi
Di malam sepi
Saat seorang
Coba tuk pergi melupakan
Senyum-senyum yang tersisa
Ketika terasa bintang berkurang
Ada yang mencari siang harinya
Dan telah terasa arti sesaat waktu
Ketika tahu, seorang telah tiada
Walau terlupa, ia siapa?
Dan memori
Hanya tersedu
Saaat mengingat :
Sahabat, jauh terlupa....
Alunan merdu Suara Sepi...
Rasakan resapan sendiri
Sunyi beradu di atas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu
Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?
Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati
Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik...
Sunyi beradu di atas sepi
Ada yang sedang ternikmati
Namun, tak tahu
Ternikmati : Siapa yang menikmati?
Menikmati : Apa yang kunikmati?
Hanya rintik hujan
Mengalun coba menetesi
Pohon lama yang telah mati
Sedang asyiknya aku
Jangkrik terhenti
Dalam sejenak aku lagi
Seperti sepi
Dan lagi
Alunan basi suara jangkrik
Musnahkan sepi
Hadirkan sadar
Dalam waktu yang kecil
Pahitkan sunyi
Dalam henti, suara jangkrik...
Sayap Kematianku
Lebar melebar sayap mengepak
Bermimpi mimpi yang melayang
Antara dunia yang hancur
Berdiri diri menanti mati
Berpasrahkan waktu di ujung jalan
Beralaskan asa menapak langkah
Ketika tunggu itu hadir melemahkan
Mata meraup sesal berlinang
Mimpi mengepak jauh kebawah
Bersandar asa di fatamorgana
Hendak berlari lupakan tunggu
Tak mampu lagi sayap terbakar
Hanya terkurung,
Menyulam sayap
Terbangkan mati
Bawa aku
Pergi....
Palopo, 8Januari07#
Pukul, 15.06#
Bermimpi mimpi yang melayang
Antara dunia yang hancur
Berdiri diri menanti mati
Berpasrahkan waktu di ujung jalan
Beralaskan asa menapak langkah
Ketika tunggu itu hadir melemahkan
Mata meraup sesal berlinang
Mimpi mengepak jauh kebawah
Bersandar asa di fatamorgana
Hendak berlari lupakan tunggu
Tak mampu lagi sayap terbakar
Hanya terkurung,
Menyulam sayap
Terbangkan mati
Bawa aku
Pergi....
Palopo, 8Januari07#
Pukul, 15.06#
Lamunan Jauh...
Langganan:
Postingan (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kem...