Aku lelaki baik di hari itu
Mengabarkanmu tentang kesabaran
Tak ada niat disana untuk mengelabui
Kau kusayang seperti yang kukatakan
Dan itu jujur
Sebesar kejujuran yang belum kita ukur
Bergandeng tangan kemudian kita berjalan
Mengikrar seindah percintaan
Menghabiskan malam-malam selayak para muda
Itu manis,
Romantis,
Tanpa ragu,
Saling sayang
Diperjalanan genggaman kemudian terlepas
Kau disini tetap menyabar
Aku yang pergi dengan rencana besar
Kuyakinkan tetaplah kau menunggu
Sampai nanti rencana itu kubawa pulang,
dengan wujud yang sukses
Rapuhlah jalan tempatmu berjalan
Sandaranmu usang tak begitu tua
Pijakanmu retak di kuatnya godaan
Melayanglah kau,
Tak kukejar lagi genggaman yang kutinggal
Sayang, biarlah ini kisah terakhir kutulis tentangmu
Untuk kau baca berulang-ulang
Sampai kau kembali sadari,
Ini lelakimu yang baik,
Masih sama seperti di hari itu....
***
Sungai Limboto, 20 April 2011
Pukul 23.37
---------------------------------------------
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...