MENGINGAT TAPI LUPA APA KEJADIAN 15 TAHUN INI [211125/21:45]

Malam..

menjadi pengantarku pulang..

menyambut saat ku keluar,

dari tempat bekerja seharian..

apa ini?

yang sebenarnya terjadi?

seperti inikah yang kucari?

mengurung hati,

dalam ruang teramu rapih..

bintang,

menemaniku di jalan pulang,

membentangkan selimut hayal,

dalam dingin yang terbuang..

apa ini?

yang sebenarnya terjadi?

seperti inikah yang kucari?

memudarkan mimpi,

dalam rangka otak mati..

Aku sedang memunguti cita-cita,

di usia yang tak lagi muda,

mengingat ingat lagi,

cerita apa yang terjadi,

dalam ruang nyaman ini,

lima belas tahun sudah berjalan ..

pagi,

berlalu cepat sekali,

belum kurayu lagi Tuhan,

gegara tertidur pulas,

ditemani tubuh yang melemas..

matahari,

menemaniku di jalan pergi,

mengurai pelan hangatnya pagi,

dalam ramai, ruang ini..

apa ini?

yang sebenarnya kujalani?

seperti inikah masa depan?

anak muda tahun dua ribu sepuluh

dalam tubuh yang jiwanya menggebu..

Aku sedang memunguti cita-cita,

di usia yang tak lagi muda,

mengingat ingat lagi,

cerita apa yang terjadi,

dalam ruang nyaman ini,

lima belas tahun sudah berjalan ..

malam dan pagi menertawai,

kelakuan orangtua yang lucu,

mimpi-mimpinya diselimuti,

dengan aturan yang merekat,

Aku sedang memunguti cita-cita,

di usia yang tak lagi muda,

mengingat ingat lagi,

cerita apa yang terjadi,

dalam ruang nyaman ini,

lima belas tahun sudah berjalan ..

BERUBAH DALAM PUTARAN DUNIA

Tempatku berpijak,

adalah dunia yang sangat cepat berputar,

Baru kutapaki jejak kedua,

sudah kembali ke tapak pertama.

Sekitar kutatap,

adalah perubahan yang sangat pesat melesat,

Baru kusapa orang berbeda,

susah berganti hidup yang baru.

Orang-orang berganti,

Bekerja bersama hanya sekedar saja,

Tidak ada lagi yang berpikir luas,

Tatap berfokus pada diri masing-masing.

Aku berputar pada dunia yang melaju,

terlarut dalam dimensi kerja yang teramu,

untuk satu tujuan,

hidupku, hidupku.

hidupmu, hidupmu..

Mereka berputar pada dunia yang merayu,

terlalu dalam bersikap orang dewasa,

untuk satu tujuan,

hidupku hidupku,

hidupmu, hidupmu..

Sedang kunikmati itu semua,

tetaplah kamu diam bersabar,

fahami aku sedang bertahan,

berusaha tetap menjaga kewarasan diri..

sementara dunia kita sedang berputar,

orang-orang akan terus berganti,

hanya kita yang bertahan,

semoga bisa saling melengkapi..

04112025 .. 21.39 .. Kamar 3

Jalan Kita (1)

Hari-hari semakin panjang,
Peluk tubuhmu makin mengerat,

Kita hanya butuh waktu,

untuk semakin cinta,

pada diri masing-masing yang asing.

Tidak kubiarkan sesal hadir,

Memberikan bunga yang akan layu,

Kamu akan jadi yang terakhir,

Menjadi aroma yang layak kuhirup.

Lekukmu indah bagai hadiah,

yang diberikan bukan di hari raya,

Tersedia dalam waktu yang lama,

sefaham agar bisa tetap bercengkrama.

Aku bersedia menjadi Tuanmu,

sudihkah dikau menjadi Ratuku?

Kita buat waktu yang lama,

jadi jalan terbaik untuk bersama.

Jiwa yang berlarian ini,

buah hati yang akan menjaga,

Jika kelak naluri mulai berubah,

Jika kelak aku atau kau melemah,

Jika kelak perasaan kembali di awal.

....

Ruang Teller, 20.19, 03 November 2025

TAMAN SISWA V2

Di sini tempat kita berkumpul,

Menikmati waktu yang keras berjalan,

Adakah akan menjadi keluarga?

Hanya kita yang tentukan

Berdirimu, berdiriku,

Tak bisa hanya kamu,

atau hanya aku,

Banyak kaki,

yang sama langkahnya,

Menuju tempat berbeda,

yang sama indahnya.

Taman siswa,

bukan tempat beradu nasib,

taman siswa,

hadirkan senda gurau yang berat,

Taman siswa,

tidak bertaruh pada tebakan,

rencana besar agar hasil maksimal.

Taman siswa,

Sampai nanti tetap bersama..

Ini memang tempat sementara,

Menikmati waktu yang erat berjalan,

Adakah akan menjadi keluarga?

Hanya kita yang tentukan

Berdirimu, berdiriku,

Tak bisa hanya kamu,

atau hanya aku,

Banyak kaki,

yang sama langkahnya,

Menuju tempat berbeda,

yang sama indahnya.

Taman siswa,

bukan tempat beradu nasib,

taman siswa,

hadirkan senda gurau yang berat,

Taman siswa,

tidak bertaruh pada tebakan,

rencana besar agar hasil maksimal.

Taman siswa,

Sampai nanti tetap bersama

taman siswa..

taman siswa..

taman siswa..

taman siswa..

kos kamar 3, 21.14 03102025

Setua ini, butuh orangtua

Gelap tak beraturan,
Ada cahaya dari seberang,

Seperti rencana yang makin usang,

Sampai hari ini belum ada gerakan.

Setua ini masih kurasakan rindu,

Pada tetua yang makin tua.

Yang menguatkan hanyalah keyakinan,

Waktu kita masih lama,

Masih ada waktu, kita bersua.

Aku adalah sosok otangtua,

yang selalu butuh orangtua,

malamku hanyalah waktu yang kosong,

jika tanpa pikiran tentang orangtua.

Aku adalah sosok orangtua,

yang selalu butuh orangtua,

gerakanku akan lemah,

jika tanpa pikiran tentang orangtua.

Meski tua yang kupunya,

hanyalah tersisa seorangtua,

Beliau masih lebih kuat,

dari aku yang baru tua.

Tanpanya, aku hanya orangtua,

tanpa satu pikiran saja.

Kappuna, pintu kamar 3, 01102025 #01.05

Dengan Tuhan.

Tuhan!

Ijinkan malam ini aku bercerita,

tentang hal yang ingin kutinggal,

tapi tak kutemukan caranya.

Setiap hari aku terbangun,

hanya untuk menjalaninya,

sampai habis waktuku seharian,

hanya begitu, berulang-ulang..

Tuhan!

Adakah ceritaku ini sudah sesuai?

dengan bait-bait takdir yang terbaik,

hingga nanti tak berulang hari,

dan benar-benar habis waktuku.

Aku ingin berhenti dari ini,

memulai lari mencari yang sejati,

mungkin menuju-Mu..

atau mengulang ragu..

Kamar Kos Nomor 3, 10092025

23.15