
Dikala Senja hanyalah kenangan
Kemana hati ini harus bermuara?
Di kepala sendu mendayu kerinduan
Sejalan mata yang mulai berkaca
Heningku lemah di persimpangan
Dari atas ke bawah kulihat laut
Senja sore perlahan turun,
Tapi itu bukan kau!
Dia bisa saja hadir di setiap sore
Adalah kamu melihat itu
Ini sore,
Dimana senja pernah berlalu
Membawa Shalatnya yang lebih
Bersama Dzikirnya di akhir hayat
Lewati jalan yang penuh sabar
Ini sore,
Senja laut mulai menghilang
Dari batas air dan kehidupan
Di antara pandang mata yang kemilau
Ini sore,
Aku berdiri mengingatmu
Tak berharap mengenangmu saat ini
Biarkan saja aku sejenak
Kepada Tuhan :
Puaskah Kau?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...