Dulu kota tak sejahat kini
Tiada beban semua ringan
Kesana dengan siapa? kesini dengan siapa?
Tak pernah dihiraukan orang-orang
Tak ingin pula kita hiraukan orang-orang
Dulu kota tak sejahat kini
Dengan merdeka pesta bujang tak pernah padam
Bebas menerjang bahagia yang berbeda-beda
Kita senang, kita bangga, tak mengerti sakit hati
Tak pernah mau mengerti sakit hati
Dulu kota tak sejahat kini
Dosa teman kita
Melangkah sejengkal, lemas seharian
Aroma berbeda dari setiap keringat
Hari-hari yang tak hiraukan kebebasan
Tak ada rencana masa depan
Kita hari itu, kita yang bahagia.
Sungguminasa, Jumat, 12.07
Jumat, 04 Oktober 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.
Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...
-
Salam Satu Jiwa!!! Pulau yang tidak berpenghuni. Berukuran kecil. Dan Indah. Itu sebagian gambaran ketika mendapat ajakan untuk melakukan pe...
-
Sempat ngusahain naskahnya jadi sebelum pukul 12 malam,,, sebenarnya naskahnya potongan dari novel yang belum diterbitkan,,, tapi dengan se...
-
Salam Satu Jiwa!!! Penulis adalah sebuah gelar yang tidak mudah didapatkan seseorang. Untuk mendapatkannya kita membutuhkan tulisan yang kem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...