Kamis, 03 Oktober 2019

Tanpa Episode

Alasan terbaik menjadikan bakti sebagai alas
Dasar pertemuan yang mungkin saja tak bertujuan mesra
Seperti menyentuh bintang tapi menutup mata
Sudah tahu indahnya, pura-pura merabanya
Biar para tetua membagikan senyum yang merekah
Kita lakukan, aku lakukan

Gerimis di awal sudah jadi pertanda yang sejati
Siram menyiram sedikit tanah untuk menghangatkan
Tak biarkan tandus perasaan melakuklannya
Senggama dengan angin angan dalam doa yang sangat diaminkan
Kita lanjutkan, sampai hari yang tak ingin pernah aku ceritakan
Pada siapa saja, pada langit yang menaungi
Atau sekedar kedalam aliran rindu yang tak terasa

Kita berada di hari yang gerah
Panas dengan suasana yang dimanjakan
Keringat bukan derita yang merusak kesenduan
Cukup dalam hati kubuatkan batas yang menyengat
Sebagai jarak yang menyamarkan

Kita tak ingin mengingat kesalahan
Meski tahu tak ada yang bisa diperbaiki dari semua yang telah terjadi
Dari dasar kebohongan sebagai alas bakti
Tak seperti itu seharusnya
Karena ini bukan tentang cerita sehari
Bukan drama bakti dalam sepekan
Kupunya rencana manis tanpa gertakan
Tanpa amarah yang terkunci di mulutku
Tidak menjadikan rungan ini penjara hidupku

Dalam keadaan resah ini
Tak ingin pula kupergi
Cerita hidup ini tak berepisode sebentar
Tapi cukup sekali
Tak bersambung ke yang lain.



#Sungguminasa, 16.57

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih untuk kebaikan Anda memperhatikan Saya...

16 atau 17 tahun lalu, belum berkonsep.

Tengah malam lewat 14 menit Sekian menit lalu usai dua video isi musik yang dinyanyikan teman lama Menit-menit sebelumnya ada kilasan di pik...